BOLASPORT.COM - Pernyataan negatif tiba-tiba didapat Marc Marquez yang sedang berjuang untuk memulihkan cedera lengannya jelang MotoGP 2021.
Marc Marquez berpacu dengan waktu untuk kembali ke MotoGP 2021 sesegera mungkin.
Marc Marquez masih belum bisa kembali ke lintasan sejak mengalami cedera tulang humerus.
Marc Marquez bahkan harus naik ke meja bedah sebanyak tiga kali setelah kecelakaan yang dialaminya pada balapan pembuka MotoGP 2020 pada Juli lalu.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Pamerikan Motor Baru untuk MotoGP 2021, Tak Sabar Balapan di Indonesia
Dua operasi pertama dilakukan untuk memasang dan mengganti pelat, sedangkan operasi ketiga untuk mengatasi kondisi yang menghambat konsolidasi tulang humerus Marquez.
Marquez sendiri baru mendapat lampu hijau dari tim dokter untuk mengembalikan fungsi lengan kanannya pada 12 Februari lalu.
Ketika pembalap Repsol Honda tersebut tengah memulihkan kekuatan lengannya, komentar negatif justru diterimanya.
Adalah mantan dokter MotoGP, Claudio Costa, yang mengungkapkan kekecewaan terhadap pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
Baca Juga: Rins Awasi Quartararo dan Vinales demi Pertahankan Gelar Juara Dunia Suzuki
Claudio Costa kecewa karena Marquez tidak berkonsultasi dengannya perihal cedera yang mendera.
Dokter Costa bukan sosok yang asing bagi Marquez, apalagi bagi orang-orang di MotoGP.
Dokter Costa telah berpengalaman menangani berbagai macam cedera, mulai cedera ringan hingga cedera yang mengancam karier seperti kasus legenda balap, Mick Doohan.
Marquez juga menjadi salah satu klien dokter spesialis ortopedi tersebut ketika menahkodai Clinica Mobile di MotoGP hingga 2014.
Baca Juga: Yamaha Jelaskan Alasan Franco Morbidelli Tak Dapat YZR-M1 Model Baru
Salah satu jasa Clinica Mobile terhadap Marquez adalah ketika membantu Marquez mengikuti balapan setelah mengalami dislokasi bahu saat sesi warm-up.
Peristiwa itu terjadi di Silverstone, tepatnya pada musim 2013.
Balapan tersebut berarti penting bagi Marquez yang berjuang merebut gelar juara pada musim debut di MotoGP.
Semula diprediksi absen, Marquez berhasil bergabung di baris start hingga akhirnua mengemas poin penting usai finis tiga besar.
Baca Juga: Tercepat di Tes Privat, Pembalap Paling Sabar di MotoGP Pede Hadapi Musim Depan
Merasa berjasa membantu Marquez memenangi gelar MotoGP pertamanya, Costa berharap pembalap asal Cervera itu masih mengingatnya.
Namun, Costa tidak mendapatkan respons yang diharapkannya.
"Dia mengajarkan saya bahwa tidak ada yang namanya rasa terima kasih," ujar Costa kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Setelah membantunya memenangi MotoGP pada 2013, saya akan berharap dia menghubungi saya ketika dia memerlukan saya."
Baca Juga: Marc Marquez Lakukan Kegilaan di MotoGP dengan Cara yang Waras
Costa mengaku memiliki resep agar Marquez bisa kembali lebih cepat dengan risiko yang lebih kecil.
"Sudah jelas bahwa dia tidak bisa membalap dengan pelat di lengannya. Mereka seharusnya memasangkan rod di lengannya," tutur Costa.
"Kalau mereka melakukannya, dia mungkin sudah bisa membalap lagi dan memenangi gelar juara," imbuhnya.
Salah satu penyebab Marquez tak kunjung pulih dari cedera adalah blunder kembali ke lintasan hanya empat hari saat setelah operasi pertama.
Keputusan nekat tersebut disinyalir turut membuat pelat Marquez patah sehingga lengannya harus kembali dibedah dua pekan berselang.
Marquez kini tidak mau mengulangi kesalahannya.
Pemenang delapan gelar juara dunia tersebut bertekad untuk kembali hanya ketika lengannya sudah pulih 100 persen.
Baca Juga: 'Marc Marquez Masih Akan Menepi di Tes Pramusim demi Selamatkan Karier'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar