"Saya pikir sukses bagi kami adalah menjadi juara dunia. Saya melihatnya itu seperti kenyataan," ucap Oliveira dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Tentunya ini sangat ambisius karena banyak hal yang harus selaras bersama.
"Tapi, kami mempunyai alat dan memiliki orang yang tepat, lalu kami memiliki tekad untuk mampu mencapai hasil seperti itu."
"Untuk menjadi juara dunia, Anda harus memiliki detail yang terjadi pada waktu yang sama, itu tergantung bagaimana musim ini berlangsung dan apa yang terjadi, kami dapat menemukan kesuksesan melalui ini," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Punya Potensi, LCR Honda Percaya dengan Kemampuan Adik Marc Marquez
Oliveira kemudian menjelaskan mengenai perkembangan motor RC16 yang ditunggangi dalam dua tahun belakangan.
Misalnya pada 2020, penggunaa RC16 terutama Pol Espargaro, bisa tampil konsisten menggunakan motor itu.
Alhasil Espargaro yang kini pindah ke Repsol Honda, berhasil menduduki peringkat kelima pada klasemen akhir MotoGP 2020.
"Menurut saya, versi 2019 masih sangat sulit untuk dikendalikan. Anda harus memaksa motor ke tikungan berkali-kali.
"Sepanjang 2020 dan pengujian, saya melihat lebih banyak potensi pada motor ini."
"Itu jauh lebih alami dan umpan balik yang diberikannya sangat baik. Saya dapat segera melihat bahwa motor ini bisa untuk meraih hasil yang baik," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Marc Marquez Disebut Pembalap Tidak Tahu Diuntung
Kunci kesuksesan KTM mengembangkan motor disinyalir berkat peran penting dari Dani Pedrosa.
Hal itu disebabkan Pedrosa mempunyai peran sebagai pembalap penguji atau test rider motor RC16.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar