BOLASPORT.COM - Kerusuhan dan peristiwa pembakaran di tempat latihan Ipswich Town dinilai oleh eks timnas Inggris, Trevor Sinclair, sebagai kejatuhan The Tractor Boys.
Pada Senin (15/2/2021) lalu, Elkan Baggott dan rekan-rekannya di Ipswich Town harus mengalami satu insiden yang kurang mengenakkan.
Di tengah hari yang mendung, saat para pemain Ipswich Town tengah berlatih, sejumlah suporter malah membuat kerusuhan di luar tempat latihan.
Mereka melakukan protes yang meminta agar pelatih The Tractor Boys, Paul Lambert, segera dipecat dari tim.
Baca Juga: Hanya Pertahankan Separuh Skuad, Ini Pemain Pertama yang Dikontrak PSS Sleman
Aksi protes ini merupakan buntut dari rentetan hasil buruk Ipswich Town di League One yang merupakan kasta ketiga Liga Inggris.
Memang, saat ini Elkan Baggott Cs tengah terpuruk di peringkat ke-12 dengan koleksi 41 poin.
Tak hanya sekadar melakukan protes, fan Ipswich Town juga sempat menyalakan flare dan melakukan pembakaran di luar tempat latihan.
Peristiwa itu pun mendapat kecaman keras dari Paul Lambert, yang menganggap mereka bukan lagi suporter Ipswich Town.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Jadwal MotoGP dan F1 Australia Bisa Bertukar Tempat
Mantan pelatih Aston Villa itu menilai peristiwa pembakaran tersebut bisa memberi trauma bagi para pemain muda yang menyaksikannya.
"Kami sedang latihan untuk mempersiapkan laga besok. Kejadian itu terjadi di belakang gawang dan saya sebelumnya tidak tahu sampai saya mencium bau asap dan mengira ada yang membakar sesuatu di sana," ucap Lambert dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.
"Saya berbalik dan melihat bendera, flare, dan hal-hal lain. Pembakaran itu tidak baik, kami punya banyak pemain muda yang sedang berlatih dan itu bisa jadi pengalaman (traumatik) pertama bagi mereka."
Baca Juga: Performa Manchester City Ingatkan Neville pada Petinju Legendaris
SAVE OUR SEASON
— Blue Action (@BlueAction1878) February 15, 2021
SACK PAUL LAMBERT#ITFC #BA78 pic.twitter.com/2NEfWdPHbO
"Tapi, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya tidak menganggap mereka fan Ipswich. Saya menilai mereka salah, itulah yang sebenarnya," tandasnya.
Di sisi lain, insiden kerusuhan di Ipswich Town mendapat sorotan dari mantan pemain timnas Inggris, Trevor Sinclair.
Bintang timnas Inggris era 2000-an itu menilai kerusuhan itu sebagai tanda kejatuhan klub, mengingat buruknya komunikasi antara tim dan suporter.
"Klub ini (Ipswich Town) sudah jatuh ke dasar. Hal paling penting dari fan adalah komunikasi dan transparasi," kata Trevor dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.
Baca Juga: Park Hang-seo Ditawari Pekerjaan Lama Shin Tae-yong
"Sehingga fan akan tahu tujuan realistis dari klub, bagaimana kondisi keuangan klub saat ini."
"Saya rasa mereka hanya ingin dilibatkan dan dihargai oleh klub saat ini," tambah Trevor.
Lebih lanjut, Trevor menilai kemarahan suporter Ipswich Town adalah buntut dari segala hal yang terjadi di sekitar mereka.
Selain The Tractor Boys yang tak kunjung bangkit di League One, situasi pandemi Covid-19 juga membuat banyak orang frustasi.
Baca Juga: Jalani Debut di Kelas MotoGP, Enea Bastianini: Nggak Takut!
Dalam penilaian Trevor, kumpulan suporter yang marah itu bisa jadi meluapkan rasa frustasi yang mereka pendam selama pandemi lewat kerusuhan di luar tempat latihan Ipswich Town.
"Saya rasa Ipswich Town harus melibatkan fan karena ketika semua orang tahu tujuan tim, dan fan dipastikan paham, segalanya akan lebih mudah," tutur Trevor.
"Pemain muda tidak ingin melihat kerusuhan semacam itu, api di tempat latihan, para perusuh membuat kegaduhan. Pemain muda tidak seharusnya melihat itu," tandasnya.
Sebelumnya, mantan pemain Ipswich Town dan timnas Inggris, Darren Bent, sudah angkat bicara terkait kerusuhan di tempat latihan mantan timnya.
Baca Juga: Satu Pemain Veteran Jadi Kunci Kestabilan Manchester City Musim Ini
Sebagai striker yang pernah membela The Tractor Boys, Darren sangat mendukung adanya perubahan dalam tim.
Pernyataan tersebut menjadi indikasi bila Darren setuju Paul Lambert didepak dari Ipswich Town untuk menghadirkan perubahan.
"Apa yang terjadi di Ipswich Town, flare, protes, jelas menunjukkan ada sesuatu yang salah," tulis Darren Bent di akun Twitter pribadinya, Senin (15/2/2021), seperti dikutip Bolasport.com.
"Klub ini punya tempat khusus di hati saya dan fansnya adalah orang-orang yang sangat baik yang bisa kita temui."
Baca Juga: Tampil seperti Lionel Messi, Mohamed Salah Dibikin Patah Hati Chelsea
What exactly is going on at @IpswichTown , flares , protests the lot clearly something isn’t right , this club holds a special place in my heart and at the heart of that club are some of the nicest people you could ever meet, when there not happy clearly there needs to be change
— Darren Bent (@DarrenBent) February 15, 2021
"Jika mereka sudah tidak senang, jelas ada sesuatu yang harus diubah (di Ipswich Town)," tulisnya lagi.
Situasi yang tidak menentu di Ipswich Town kemungkinan besar bisa mempengaruhi jam terbang Elkan Baggott.
Seperti diketahui, pemain timnas U-19 Indonesia itu baru saja mendapat promosi ke tim senior pada 28 Januari lalu.
Promosinya ke tim senior tak lepas dari peran Paul Lambert yang menginginkan kemampuan Baggott di tim utama.
Namun, bila nantinya Paul Lambert justru dipecat, bukan tidak mungkin Baggott malah tidak masuk skeman pelatih anyar.
Dalam satu bulan terakhir saja, Baggott belum pernah berkesempatan main di tim utama Ipswich Town dan hanya mendapat kesempatan menjadi pemain cadangan.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | eadt.co.uk |
Komentar