Beberapa menilai kesalahan itu ada di tangan para dokter, ada pula yang menyebut itu salah tim.
Baca Juga: Ketika Marc Marquez Tak Tahu Kapan Bisa Kembali Jalani Balapan MotoGP
Namun, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa blunder terjadi karena Marc Marquez.
Merespons pertanyaan ini, Marquez pun menegaskan bahwa tak ada pihak lain yang patut disalahkan selain dirinya.
Marquez menjelaskan, keputusan terakhir untuk tampil pada pekan kedua di Jerez ada di tangan dia.
"Pada akhirnya, itu adalah keputusan untuk semuanya. Ketika Anda mendapatkan gelar, kami selalu bicara tentang tim dan orang-orang di sekitar saya. Saat kami membuat kesalahan, kami harus membicarakan semuanya," tutur Marquez, dikutip dari Crash.
"Tentu saja, keputusan terakhir ada di tangan saya. Namun, ketika saya, Honda, dan tim saya menerima perasaan bagus dari para dokter, jelas Anda akan mencobanya."
"Anda tahu seperti apa (naluri) para pembalap. Jika mereka (dokter) mengatakan Anda boleh mencoba, maka Anda akan mencobanya. Saya merasa bisa mencobanya, tetapi apa yang saya rasakan bukan yang dibutuhkan tubuh saya," kata dia lagi.
The 2021 season is about to start! ????????#MM93 pic.twitter.com/BJMnSogcye
— Marc Márquez (@marcmarquez93) February 22, 2021
Marc Marquez tercatat menjalani operasi sebanyak tiga kali untuk memulihkan cedera lengan kanannya.
Pada operasi terakhir yang berlangsung Desember tahun lalu, Marquez mengetahui bahwa ada infeksi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar