"Saya merasa kekalahan di Turin saat itu seperti dilimpahkan kepada saya."
"Namun, saya tidak mengerti mengapa mereka memilih saya saat sebelas pemain bermain sepak bola."
"Saya merasa sendirian di ruang ganti. Tidak ada yang menawarkan dukungan. Bagi saya, itu bukan sepak bola."
"Semua orang seperti membunuh Lenglet sekarang dan saya tahu seperti apa rasanya."
"Dia harus mencoba, menjadi positif, membalikkan keadaannya, dan mencoba yang terbaik," tambahnya.
Baca Juga: Trauma dengan Kejadian Tahun Lalu, Persiraja Pilih Gelar Persiapan Tim setelah Manager Meeting
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RAC1 |
Komentar