Gresini sebenarnya sudah pulih dari Covid-19. Namun, kondisinya tidak kunjung membalik karena komplikasi yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem perpanasan itu.
Meninggalnya Gresini menjadi kabar duka bagi dunia MotoGP mengingat kiprah panjang dan kesuksesan yang diraih olehnya.
Gresini merupakan mantan pembalap dengan dua gelar juara dunia dari kelas 125cc pada 1985 dan 1987.
Kesuksesan Gresini di dunia balap berlanjut setelah dia membentuk tim Gresini pada 1997.
Baca Juga: Rossi Sudah Tunjukkan Kelasnya di Level Dunia Selama 25 Tahun
Sejak saat itu, Tim Gresini masih menjadi salah satu tim independen tersukses di MotoGP dengan raihan empat gelar juara dari seluruh kategori.
Prestasi Gresini di kelas premier MotoGP juga apik dengan 14 kemenangan dan tiga kali menjadi runner-up kejuaraan melalui Sete Gibernau (2003, 2004) dan Marco Melandri (2005).
Gresini di sisi lain juga menjadi salah satu tim balap MotoGP yang paling rajin merambah pasar Indonesia.
Berbagai logo sponsor dari tanah air mulai meramaikan livery motor tim Gresini sejak 2012.
Baca Juga: MP1 Jalin Kerja Sama dengan Gresini Racing demi Orbitkan Pembalap Indonesia ke MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar