Sterling saat itu berhasil menyisihkan Cory Sandhagen pada ajang UFC 250 melalui submission rear-naked choke ronde kesatu.
Teknik rear-naked choke itu dikenal sebagai jurus andalan Nurmagomedov untuk menumbangkan lawan-lawannya.
"Dia memiliki kemampuan gulat yang hebat dan jiu-jitsu miliknya juga luar biasa," tutur Dillashaw.
"Saya melihatnya mengalahkan Cory Sandhagen dalam 45 detik."
"Kami menyaksikan dia melakukan banyak grappling hebat dalam beberapa pertarungan."
"Jadi saya pikir ini akan menjadi laga yang sulit karena Yan, mungkin kelemahannya adalah gulat miliknya," jelas dia melanjutkan.
Baca Juga: Dulu Hobi Menangis, Kini Bocah Ajaib Korea Pilih Hal Ini Saat Kalah
Jelang pertarungan dimulai, Yan dan Sterling saling terlibat perang kata-kata melalui media sosial setiap hari.
Dalam peperangan yang melibatkan kata-kata itu, Sterling mengaku akan menghabisi Yan melalui 'Father Plan' yang merupakan taktik andalan Nurmagomedov.
Father Plan sendiri merupakan strategi yang diberikan untuk Nurmagomedov dari mendiang ayahnya, Abdulmanap.
Baca Juga: Ada Komitmen Orang Dalam, Petinju Ini Bisa Segera Jotos Manny Pacquiao
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar