BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, memiliki tekad untuk mengembalikan kejayaan timnya di pentas MotoGP.
Setelah malang melintang selama tujuh musim di MotoGP, Pol Espargaro telah menemukan Honda sebagai destinasi baru dalam kariernya.
Pol Espargaro akan bergabung bersama tim pabrikan Honda selama dua musim terhitung sejak musim 2021 sampai 2022.
Espargaro datang ketika Honda sedang mengalami keterpurukan.
Baca Juga: Tak Tahu Kapan Kembali, Marc Marquez Jagokan Joan Mir Juara Dunia Lagi
Honda telah mengalami paceklik kemenangan sejak musim lalu akibat ditinggal pembalap andalan, Marc Marquez, yang mengalami cedera panjang
Sampai saat ini, cedera pembalap berjuluk The Baby Alien itu masih belum pulih 100 persen.
Marquez bahkan terancam melewatkan beberapa seri awal pada MotoGP 2021 mengingat jalan panjang yang harus ditempuh untuk kembali prima.
Baca Juga: Tekad Mario Suryo Aji Bawa Indonesia Terbang Tinggi pada CEV Moto3
Tidak ada jaminan pula bahwa Marquez akan langsung menemukan kecepatannya setelah tujuh bulan tidak menyentuh motor balapnya.
Espargaro sadar arti kedatangannya bagi Repsol Honda.
"Honda memanggil saya untuk menang dan saya harus melakukannya secepat mungkin. Saya tidak punya waktu lagi untuk kalah," ucap Espargaro, dikutip dari GPone.
"Awalnya saya harus berusaha sekuat tenaga, tetapi segera setelah saya berada di lintasan, saya akan memberikan seluruh kemampuan saya."
Baca Juga: Tak Cuma Mario Suryo Aji, AHRT Siap Orbitkan Pembalap Indonesia Lain ke Pentas Dunia
"Saya akan menerapkan semua pelajaran yang didapat selama bertahun-tahun memperkuat Yamaha dan KTM pada motor ini," tutur Espargaro.
"Kita tahu Honda adalah motor yang lebih menyukai pengereman kuat, seperti yang dilakukan Marc, jadi saya juga harus beradaptasi secepatnya," jelasnya lagi.
Bukan tanpa alasan adik Aleix Espargaro tersebut bertekad untuk beradaptasi secepat mungkin dengan motor Honda RC213V.
Sebab, RC213V sudah mendapat reputasi sebagai motor yang sulit untuk dikendarai.
Baca Juga: Teman Khabib Prediksi Duel Israel Adesanya Vs Jan Blachowicz pada UFC 259
Pembalap sekaliber Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo telah merasakan sulitnya membawa motor RC213V ke posisi terdepan dalam tiga musim terakhir.
Espargaro pun ingin memutus tren buruk tersebut dengan membuktikan bahwa dia bisa memakai motor RC213V dengan baik.
"Saya berharap menjadi orang yang mematahkan kutukan itu," kata Espargaro.
"Sayangnya, rekor menunjukkan Honda adalah motor yang kompleks dan tidak mudah. Banyak yang mencoba, tetapi belum berhasil."
Baca Juga: Teman Khabib Prediksi Duel Israel Adesanya Vs Jan Blachowicz pada UFC 259
Belajar dari rekan setim menjadi trik yang diambil Espargaro untuk berhasil.
"Saya harus mencoba meniru Marc dan gaya berkendaranya, karena dia adalah sosok yang paling berhasil menafsirkan RC213V," tutur Espargaro lagi.
Baca Juga: Ketimbang Incar Manny Pacquiao, Bocil Jagoan KO Disarankan Acak-acak Kelas Ringan
Terlepas dari tantangan besar yang akan dihadapinya bersama Honda, Espargaro memiliki modal penting untuk menghadapi MotoGP 2021.
Musim lalu menjadi titik terbaik dalam karier Espargaro selama berlomba di MotoGP.
Pemenang satu gelar juara dunia itu menyudahi kejuaraan dengan menduduki peringkat ke-5 pada klasemen akhir MotoGP 2020.
Espargaro sukses menyabet lima hasil podium dan 2 pole position.
"Musim lalu positif bagi saya. Sayangnya, saya tidak menang, tetapi saya adalah pembalap terbaik KTM pada akhir kompetisi," imbuh Espargaro.
"Sekarang petualangan baru menanti saya dan saya tidak ingin mencari alasan apa pun."
"Saya harus bisa bersaing secepat mungkin dan menyadari tekanan apa yang akan saya hadapi," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Level Cupu Naik, Musuh Terlaknat Khabib Minta Bantuan Pelatih Pacman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar