Maklum saja seperti yang dia sendiri catat, pria berusia 28 tahun dari Cervera ini tidak pernah hidup tanpa motor selama ini, setidaknya sejak dia berusia lima tahun.
Patah tulang lengan atas yang dideritanya setelah balapan sengit untuk mengejar ketertinggalan pada pembuka musim 2020 di Jerez, ternyata menjadi cedera berkepanjangan pertama yang membuat pemegang delapan gelar juara dunia itu.
Pada 2011, kariernya dalam bahaya serius setelah mengalami gegar otak. Akibatnya, dia mengalami gangguan penglihatan yang harus diperbaiki dengan bedah mikro.
Kali ini Marquez perlu melakukan tiga operasi. Operasi kedua jaraknya hanya seminggu setelah upaya comeback-nya yang tergesa-gesa di Jerez.
Sementara itu, operasi ketiga dilakukan pembalap asal Spanyol itu pada awal Desember ketika infeksi diidentifikasi sebagai penyebab proses penyembuhan yang lambat.
Sebelum mengalami cedera, Marquez adalah pembalap yang "kejam".
Marquez sama seperti Valentino Rossi yang selalu bersinar dengan pesonanya dan menginspirasi para penggemarnya jauh melampaui kemampuan mengemudinya.
Dia seperti bintang reality TV yang mencapai gelombang kesuksesan dan menarik pengagum dari dekat dan jauh. Sangat sedikit dari mereka yang tahu atau peduli betapa brutal dia bagi semua pembalap lainnya. Rossi tidak pernah melakukan dengan setengah-setengah.
Baca Juga: Trilogi Lawan Conor McGregor untuk Gelar? Dustin Poirier: Tak Pantas!
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar