Ketegangan tidak hanya terjadi di kalangan penggemar, tetapi juga tim balap dari Malaysia juga menantikan pendatang baru yang tersohor ini.
"Dia memiliki aura tertentu tentang dirinya, sebagai legenda hidup yang Anda cintai sebagai penggemar," kata kepala tim Petronas, Razlan Razali dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Ketika saya bertemu dia untuk pertama kalinya dalam sebuah konferensi video, saya merinding. Kami duduk bersamanya antara Misano 1 dan Misano 2. Saat Anda melihatnya, Anda kewalahan. Tetapi, ketika Anda berbicara dengannya, dia adalah pria yang baik," ucap Razlan.
Razali melihat kedatangan pembalap berusia 42 tahun dan pemenang GP 115 kali itu sebagai tantangan.
"Kami ingin membimbingnya kembali menjadi kompetitif. Kami ingin dia terus berada di sana. Kami berharap dia bisa sedikit lebih santai di lingkungan baru yang kami tawarkan," kata Razlan.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap 1 Pembalap Paling Berbahaya pada Musim Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar