"Kami menerima surat dari Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan pada hari Rabu dan dalam surat itu, Ketua Komisi Kristin Kloster Aasen menyebutkan poin-poin peluang dan juga tantangan dari pemaparan yang telah NOC Indonesia lakukan pada 3 Februari lalu," kata Okto.
"Kami bersyukur karena Indonesia sudah memasuki tahapan continuous dialogue, atau dialog berkelanjutan, dengan komisi. Kami akan mempersiapkan semua hal terkait untuk meneruskan proses pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," ucap Okto.
Dalam suratnya, Aasen menekankan kekuatan dari proposal yang diajukan Indonesia yaitu visi untuk menyelaraskan Olimpiade dengan tujuan untuk mengubah Jakarta sebagai salah satu kota yang paling layak huni dan berkelanjutan di dunia.
Selain itu, Indonesia memiliki potensi menyebarkan nilai-nilai Olimpiade untuk menginspirasi generasi muda dan mempromosikan keberagaman dan inklusi di antara 1.300 kelompok etnis, dukungan kuat dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Ada pula konsep penyelenggaraan yang menggunakan fasilitas yang digunakan pada Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Aasen juga memberi masukan di mana dialog masih perlu dilakukan, seperti pengembangan rencana utama untuk memastikan penyelarasan kebutuhan masyarakat setempat dengan Agenda Olimpiade 2020, pengembangan strategi untuk menggelar kompetisi internasional.
Baca Juga: Jelang Marc Marquez Comeback, Pembalap Lain Takut atau Lega?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KOI |
Komentar