"Dia masih seorang legenda di olahraga ini dan saya rasa dia masih akan tetap menjadi legenda sampai beberapa tahun ke depan," ucapnya menambahkan.
Namun begitu, merekrut Rossi di satu sisi juga menghadirkan tantangan besar bagi Petronas Yamaha SRT.
Sebab, pembalap berjuluk The Doctor tersebut telah lama kehilangan magis sebagai pemenang sembilan gelar juara dunia di MotoGP.
Tak perlu jauh-jauh berbicara soal gelar juara, Rossi mengalami paceklik kemenangan sejak 2017.
Baca Juga: Pol Espargaro, Bersakit-sakit Dahulu Baru Ngebut Kemudian
Pembalap yang telah genap berusia 42 tahun tersebut juga tak lagi rutin bersaing di posisi depan.
Musim lalu Rossi sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ketika berhasil finis di posisi podium pada balapan seri kedua di Sirkuit Jerez.
Namun, kebangkitan Rossi tertutupi dengan rentetan hasil gagal finis di samping dia harus menepi dalam dua seri karena tertular Covid-19.
Rossi pun harus puas bertengger di peringkat ke-15 pada klasemen akhir MotoGP 2020, catatan paling buruk sepanjang kariernya.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Siap Balas Budi Usai Tak Lagi Jadi Anak Tiri di Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar