Poirier kemudian tidak sabar menantikan hal tersebut yang diklaim sedang dibahas bersama UFC.
"Ini akan menjadi pertarungan besar. Dia buat saya KO, saya pun demikian. Trilogi, ini akan menjadi pertarungan terbesar bahkan terhebat," kata Poirier di Podcsat Joe Experience, dikutip BolaSport.com dari MMAnews.com.
"Saya tidak berbicara langsung dengan mereka (UFC). Mereka yang berbicara dengan manajer saya, Rob Roveta. Kami menempatkan diri untuk duduk bersama membahas untuk pertarungan ini bisa dijadwalkan ke depan."
"Kami mencoba menyusun kesepakatan yang tepat, dan ketika pertarungan ini berlanjut, sampai saat itu kita akan lihat ke depan," ucap Poirier lagi.
Baca Juga: Pantas Warisi Gelar Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier Malah Jadi Sales Sambal
Meski telah menerima tantangan untuk bertarung ketiga kalinya, petarung berjuluk The Diamond itu tidak ingin acara ke depan bertajuk perebutan gelar juara kelas ringan.
Poirier merasa Conor McGregor tidak pantas mendapatkannya melihat catatan duel terarkir petarung asal Irlandia tersebut yang menelan kekalahan.
Petarung peringkat satu kelas ringan UFC tersebut juga tidak mau dengan opsi melawan pendatang baru UFC, Michael Chandler, sebagai lawan di laga perebutan gelar juara.
Dia hanya ingin laga perebutan gelar juara didapatkan oleh penantang yang pantas seperti Charles Oliveira yang sudah mengoleksi delapan kemenangan beruntun sejauh ini.
"Tidak, saya tidak berpikir dia layak (Conor McGregor maju pada laga raih gelar). Conor sudah lama pergi. Dia kalah," ujar Poirier.
"Jadi Anda tidak bisa menempatkannya pada laga perebutan gelar juara. Bagaimana bisa Anda membenarkan tindakan tersebut di saat ada Charles Oliveira," ucap dia lagi.
Baca Juga: Sebelum Jadi Pensiunan, Dustin Poirier Mau Hajar Si Gangster Palsu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar