BOLASPORT.COM - Klub Elkan Baggott, Ipswich Town, resmi berpisah dengan pelatih kepala Paul Lambert dan asistennya, Stuart Taylor.
Nasib pelatih Elkan Baggott, Paul Lambert, di Ipswich Town akhirnya menemui babak baru.
Mantan pelatih Aston Villa itu akhirnya memutuskan berpisah dengan klub yang sudah diasuhnya sejak Oktober 2018.
Sebelumnya, Paul Lambert mendapat cukup banyak tekanan baik dari fan maupun media untuk mundur dari kursi pelatih The Tractor Boys.
Rentetan hasil buruk dalam putaran kedua League One menjadi alasan utama di balik permintaan supaya Paul Lambert mengundurkan diri.
Desakan itu sempat berbuah kerusuhan yang dilakukan oleh sejumlah oknum fan di luar tempat latihan Ipswich Town pada 15 Februari silam.
Sejumlah fan yang marah menyalakan flare dan membakar sejumlah barang tepat di luar tempat latihan Ipswich Town.
Paul Lambert sendiri sempat mengutuk aksi tersebut dan menilai perbuatan itu sebagai hal yang tak pantas dilakukan oleh orang-orang yang menyebut dirinya suporter Ipswich Town.
Baca Juga: Daftar WAGS Pesepak Bola dengan Harta Berlimpah, Nomor 2 Ungguli Penghasilan Bek Barcelona
"Kami sedang latihan untuk mempersiapkan laga besok. Kejadian itu terjadi di belakang gawang dan saya sebelumnya tidak tahu sampai saya mencium bau asap dan mengira ada yang membakar sesuatu di sana," ucap Lambert dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.
"Saya berbalik dan melihat bendera, flare, dan hal-hal lain. Pembakaran itu tidak baik, kami punya banyak pemain muda yang sedang berlatih dan itu bisa jadi pengalaman (traumatik) pertama bagi mereka."
"Tapi, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya tidak menganggap mereka fan Ipswich. Saya menilai mereka salah, itulah yang sebenarnya," tandasnya.
Kini, tuntutan suporter Ipswich Town terjawab sudah.
Paul Lambert beserta asistennya, Stuart Taylor, dan Ipswich Town mencapai kesepakatan untuk berpisah secara baik-baik.
"Saya ingin berterima kasih sedalam-dalamnya kepada Paul dan Stuart atas pelayanan mereka di Ipswich Town selama dua setengah tahun terakhir," ucap pemilik Ipswich Town, Marcus Evans, seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi klub.
"Saya menikmati hubungan baik dalam pekerjaan dengan Paul selama ini dan dia telah memberi banyak hal positif untuk klub."
"Namun, setelah berdiskusi selama beberapa hari, jelas ada perbedaan pendapat di antara kami soal hal-hal yang menjadi prioritas," tutur Evans.
Baca Juga: VIDEO - Memang Monster, Romelu Lukaku Tak Mempan Dibegal 4 Bek
"Dan kami sepakat bahwa berpisah menjadi jalan terbaik. Saya mendoakan kesuksesan untuk Paul dan Stuart di masa depan," katanya.
Seiring dengan kepergian Paul Lambert, timbul pertanyaan soal nasib Elkan Baggott di skuad The Blues.
Seperti diketahui, Paul Lambert menjadi sosok yang membuat Baggott dipromosikan ke tim utama Ipswich Town.
Karena Lambert menginginkan jasanya di tim utama, pemain timnas U-19 Indonesia itu memutuskan untuk menandatangani kontrak profesional pada 28 Januari lalu.
Baca Juga: Rumor Transfer Persib - Robert Rene Alberts Sudah Kantongi Pemain Incaran
Sayangnya, meski statusnya sudah masuk di tim senior, pemain 18 tahun itu sama sekali belum pernah diturunkan oleh Lambert dalam pertandingan resmi.
Dalam satu bulan terakhir saja, Baggott belum pernah berkesempatan main di tim utama Ipswich Town dan hanya mendapat kesempatan menjadi pemain cadangan.
Bukan tidak mungkin, jika dalam skema pelatih anyar nanti, Elkan Baggott justru semakin tenggelam dan tidak dimainkan di tim utama.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | ITFC.co.uk |
Komentar