"Saya merasa aneh ketika ada petarung mengintimidasi petarung lainnya. Kami bertarung untuk mencari nafkah. Jadi, ketika Anda melakukan sesuatu di luar oktagon, saya tidak memahaminya."
"Kecuali Anda benar-benar menghajar orang tersebut, itu akan ditanggapi secara berbeda, pasti akan bertahan dengan segala cara," ucap petarung berperingkat kesatu kelas bantam UFC tersebut.
Meski memilih bersikap cuek, Aljamain Sterling bukanlah sosok petarung yang meremehkan lawan dengan tabiat trash talk.
Sebaliknya, dia menyebut Petr Yan adalah lawan tangguh dan terbukti mampu mengalahkan sejumlah lawannya dengan serangkaian pukulan.
Baca Juga: Walau Sulit, Teman Khabib Dijagokan Lenyapkan Si Elang Versi Cilik pada UFC 259
"Dia tangguh, memiliki keterampilan yang bagus, menyerang dengan keras, telah melewati beberapa pertarungan dengan gaya tinju," ujar Sterling.
"Saya senang bisa masuk ke sana bersamanya dalam menentukan siapa petarung terbaik," kata dia menambahkan.
Menjelang duel melawan Petr Yan, Aljamain Sterling pun buka suara terkait siapa sosok petarung yang menjadi inspirasinya dalam berkarier di UFC.
Menariknya, sosok tersebut adalah rekan senegara Yan, Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Juara Kelas Berat Ringan Pede Rusak Rekor Fenomenal Israel Adesanya
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | RT Sport |
Komentar