Mimpi itu terus dipupuk oleh Satria Tama hingga akhirnya bisa terwujud saat dirinya beranjak dewasa.
Baca Juga: Mike Tyson Vs Evander Holyfield, Trilogi Petinju 112 Tahun Segera Terjadi
"Saya sudah jadi Bonek sejak kecil. Waktu masih nonton di Gelora 10 November, saya katakan pada diri saya sendiri bahwa saya harus bisa bermain untuk Persebaya saya sudah dewasa," ujar Satria Tama sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
Tak hanya itu, Satria bahkan megungkapkan bagaimana perjuangannya saat masih muda dengan harapan bisa memperkuat Persebaya.
Satria menceritakan bahwa ia pernah bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) milik Persebaya, dengan harapan bisa memperkuat tim saat dewasa.
"Makanya saya pilih SSB Indonesia Muda. Saya berharapnya bisa gabung Persebaya karena kan IM tim internalnya Persebaya. Latihan dulu di lapangan Pacar Keling. Saya juga merasakan tanding di Karanggayam," ucapnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bisa Tembus Starting XI Lechia Gdansk, Syaratnya Jadi Bek Kanan
Namun, langkah itu tak berjalan dengan baik, sebab saat itu dualisme Persebaya membuat masalah internal kacau.
Sehingga, pemain kelahiran Sidoarjo itu harus memilih untuk keluar dari SSB Indonesia Muda dan bergabung dengan tim WCP Akademi, Gresik.
Setelah itu, Satria Tama pun memulai awal kariernya sebagai pesepak bola profesional pada 2016 dan membela tim lokal Gresik yakni Pesegres Gresik United.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Persebaya |
Komentar