BOLASPORT.COM - Sehari setelah presentasi tim Petronas Yamaha SRT secara virtual, Senin (1/3/2021), Franco Morbidelli baru bersedia menjawab pertanyaan dalam sesi zoom pers.
Pada MotoGP 2020, Franco Morbidelli meraih tiga kemenangan balapan, lima podium, dan dua pole position.
Bekal tersebut membuat Franco Morbidelli difavoritkan menjadi salah satu penantang gelar Juara Dunia MotoGP 2021 meskipun dia tidak menggunakan motor Yamaha terbaru dengan motor 2019.
Baca Juga: Sudah Raih Perak, Ganda Putra Malaysia Masih Kejar Tiket Olimpiade Tokyo
"Saya harus menjadi lebih dari sekadar sebagai favorit. Saya tidak bisa dan tidak ingin bersembunyi di balik jawaban yang telah dirumuskan sebelumnya," kata Morbidelli dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya menjalani musim yang sangat bagus tahun lalu dan pada akhirnya saya merasa sangat nyaman dengan motornya. Saya mampu menyerang dan memeras performa pada level yang tidak diharapkan siapa pun," aku Morbidelli.
"Ini adalah tugas saya untuk mengulangi feeling ini. Jika saya bisa melakukannya, saya akan bisa berjuang untuk kejuaraan dunia atau posisi penting di klasemen keseluruhan lagi, tidak hanya dalam balapan individu."
Belum lama ini, lulusan VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi ini mengakui bahwa dia terjatuh dalam salah satu balapan di Amerika Serikat dan pergelangan kakinya mengalami benturan.
"Itu sebabnya saya melewatkan balapan terakhir dalam dua sesi terakhir di ranch hanya untuk mencegah jatuh lagi dan melukai pergelangan kaki saya," ujar runner-up MotoGP 2020 ini.
"Sikap Yamaha terhadap saya selalu sangat baik, saya selalu bergaul dengan baik dengan semua orang di Yamaha, terutama Maio (Meregalli) dan Lin (Jarvis). Ini adalah orang-orang yang saya hargai," ucap pembalap 26 tahun itu.
Baca Juga: Hendrawan Tak Dampingi Penerus Lee Chong Wei pada All England 2021
“Saya memahami keputusan Anda dan saya tidak menilai mereka. Jika ada satu hal yang harus disalahkan, itu adalah seluruh proses kesepakatan di MotoGP hari ini. Keputusan dibuat jauh sebelumnya"
"Itulah trennya dan sayangnya kejutan-kejutan ini juga dapat terjadi. Seorang pembalap yang Anda pikir tidak berada di level tersebut melakukan apa yang saya lakukan setahun kemudian dan tiba-tiba menjadi favorit," ujar Morbidelli.
Meski demikian, Morbidelli berharap bahwa setidaknya langkah pengembangan kecil dapat dilakukan untuk A-spec M1-nya juga.
"Saya berharap bahwa beberapa pembaruan kecil yang cocok untuk kedua sepeda motor, baik pabrikan dan motor saya juga karena pembaruan kecil membantu," ucap Morbidelli.
Terkait persaingan, Morbidelli menyoroti tim Ducari dan Suzuki.
"Saya melihat Ducati sangat kuat pada akhir tahun lalu, terutama dengan Jack (Miller). Saya berasumsi bahwa mereka sedang bekerja dan berusaha untuk berkembang. Saya sangat mengharapkan mereka - dan Suzuki. Itu adalah dua hal pertama yang muncul di benak saya."
Baca Juga: Yakin Menang atas Povetkin, Dillian Whyte Petik Pelajaran dari Muhammad Ali
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar