Pada pertandingan tersebut, striker berusia 28 tahun ini mencetak satu gol dan menciptakan dua assist untuk kemenangan 4-0 Juventus atas Parma.
Namun, yang terpenting, gol ke gawang Spezia menandai comeback Morata usai terkena infeksi Cytomegalovirus.
Virus tersebut membuat Morata pingsan setelah laga kontra FC Porto pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, 18 Februari lalu.
Morata sendiri mengaku senang bisa mencetak gol lagi saat melawan Spezia.
Akan tetapi, yang lebih penting baginya adalah Juventus kembali ke jalur kemenangan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Morata Ajaib dalam 60 Detik, Ronaldo Jadi Pemain Langka, Laga ke-600 Sempurna
Kendati berhasil mengobati kerinduannya dalam membobol gawang lawan dan mengantar timnya memetik poin penuh, Morata sendiri belum sepenuhnya pulih.
Menurut laporan Football Italia yang dikutip BolaSport.com, Morata masih batuk dan kesulitan bernapas selama wawancara pasca-pertandingan.
"Yang penting adalah tiga poin. Kami kembali ke jalur kemenangan, yang kami butuhkan setiap minggu di Juventus," kata Morata, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Ada banyak pertandingan untuk dimainkan. Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya dan poin yang akan diperebutkan."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Footbal Italia |
Komentar