Marini menyebut bahwa latihan fisik menjadi perubahan yang dialaminya dari Moto2 ke MotoGP.
Marini mengaku bahwa sebelumnya dia fokus menjaga berat badannya seringan mungkin untuk bisa bersaing di kelas intermediate MotoGP tersebut.
Sebagai informasi, Marini memiliki tubuh menjulang untuk ukuran pembalap, sama seperti kakaknya, Rossi.
Marini memiliki tinggi 184 cm, 3 cm lebih tinggi daripada Rossi (181 cm), dan 14 cm lebih tinggi dari rata-rata tinggi pembalap ideal (170 cm) menurut data dari Motul pada 2018.
Baca Juga: Jadi Rekan Marc Marquez, Pol Espargaro Takkan Seburuk Jorge Lorenzo
Faktor tinggi badan itulah yang membuat Marini menempuh jalur non-konvensional dengan langsung berkiprah di Moto2 alih-alih memulai dari kelas Moto3.
Kini, Marini bisa lebih rileks. Postur tubuh mungkin tetap kurus namun dia memiliki aspek baru untuk ditingkatkan.
"Di Moto2 sangat penting untuk menjaga berat badan seringan mungkin," ujar pembalap yang berat badannya 'hanya' 69 kilogram tersebut.
"Sekarang saya bisa berlatih lebih keras di gym dan saya merasa tubuh saya berada di kondisi yang bagus."
"Setelah mencoba motornya saya bisa menyesuaikan lagi persiapannya dan mengetahui berbagai aspek yang harus saya tingkatkan," tukasnya.
Tes pramusim MotoGP 2021 bakal berlangsung selama enam hari dan terbagi dalam tiga sesi yaitu tes shakedown (5 Maret), tes resmi I (6-7 Maret), dan tes resmi II (10-12 Maret).
Baca Juga: Jelang Marc Marquez Comeback, Pembalap Lain Takut atau Lega?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar