Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tes Pramusim MotoGP 2021 - Luca Marini Tak Perlu Lagi Jadi Si Kurus demi Melaju Mulus

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 5 Maret 2021 | 15:30 WIB
Luca Marini berpose bersama motor Ducati Desmosedici yang akan dikendarainya pada MotoGP 2021.
TWITTER.COM/SKYRACINGTEAM
Luca Marini berpose bersama motor Ducati Desmosedici yang akan dikendarainya pada MotoGP 2021.

BOLASPORT.COM - Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini, angkat bicara mengenai persiapan menjelang musim perdananya di kelas MotoGP pada 2021.

Perjuangan Luca Marini menuju MotoGP 2021 telah dimulai dengan tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada Jumat (5/3/2021).

Luca Marini bakal bergabung dengan rookie lain untuk tes shakedown yang juga melibatkan pembalap penguji serta pembalap pabrikan konsesi di MotoGP.

Tes shakedown pun menjadi kesempatan pertama bagi Marini untuk mengenal motor baru yang akan digunakannya dalam lomba yaitu Ducati Desmosedici GP19.

Baca Juga: Aprilia Luncurkan Motor, Indonesian Racing Nampang pada MotoGP 2021

Peniadaan tes pramusim di Valencia dan Sepang membuat Marini praktis hanya bisa membayangkan karakter Desmosedici dari penuturan orang-orang di Ducati.

Marini sendiri tidak berminat untuk melakukan time attack alias mencari waktu lap tercepat pada tes pramusim MotoGP 2021.

Adik Valentino Rossi tersebut telah belajar bahwa hal pertama dan utama yang harus dilakukan saat tes pramusim adalah beradaptasi.

"Saya hanya ingin merasa nyaman dengan motornya dan mendapatkan sensasi yang bagus," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.

Baca Juga: Franco Morbidelli: Persahabatan dengan Valentino Rossi Nomor 1, Lebih Penting daripada Kompetisi

"Saya juga akan mencoba menjadi lebih cepat, tetapi saya tidak akan terburu-buru dan melakukannya secara bertahap," imbuhnya.

Marini sebelumnya mengaku bahwa dia telah belajar dari kesalahan Francesco Bagnaia, pembalap Ducati sekaligus rekannya di Akademi VR46.

Bagnaia pada musim debutnya sanggup mencuri perhatian setelah mencetak waktu lap tercepat kedua pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Namun, juara dunia Moto2 2018 tersebut kesulitan untuk tampil kompetitif lantaran tidak dapat beradaptasi dengan Desmosedici, utamanya dalam teknik pengereman.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021 - Pembalap Mulai Geber Motor Besok, Mandalika Tunggu Nasib

Di samping proses adaptasi, Marini juga telah melakukan persiapan khusus untuk meningkatkan kekuatan fisiknya.

Sudah bukan menjadi rahasia bahwa Desmosedici GP dan motor dengan konfigurasi mesin V4 lain di MotoGP memiliki reputasi sulit untuk dikendalikan.

Tubuh yang berotot menjadi ciri khas pembalap motor V4 seperti eks pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, sampai juara MotoGP enam kali, Marc Marquez (Repsol Honda).

Kekuatan fisik serta ketahanan pun menjadi fokus dari persiapan yang dilakukan Marini menjelang kiprahnya sebagai pembalap motor Ducati di MotoGP.

Baca Juga: Sedikit Optimisme di Balik Perjudian Ducati dengan Duet Anak Baru pada MotoGP 2021

Marini menyebut bahwa latihan fisik menjadi perubahan yang dialaminya dari Moto2 ke MotoGP.

Marini mengaku bahwa sebelumnya dia fokus menjaga berat badannya seringan mungkin untuk bisa bersaing di kelas intermediate MotoGP tersebut.

Sebagai informasi, Marini memiliki tubuh menjulang untuk ukuran pembalap, sama seperti kakaknya, Rossi.

Marini memiliki tinggi 184 cm, 3 cm lebih tinggi daripada Rossi (181 cm), dan 14 cm lebih tinggi dari rata-rata tinggi pembalap ideal (170 cm) menurut data dari Motul pada 2018.

Baca Juga: Jadi Rekan Marc Marquez, Pol Espargaro Takkan Seburuk Jorge Lorenzo

Faktor tinggi badan itulah yang membuat Marini menempuh jalur non-konvensional dengan langsung berkiprah di Moto2 alih-alih memulai dari kelas Moto3.

Kini, Marini bisa lebih rileks. Postur tubuh mungkin tetap kurus namun dia memiliki aspek baru untuk ditingkatkan.

"Di Moto2 sangat penting untuk menjaga berat badan seringan mungkin," ujar pembalap yang berat badannya 'hanya' 69 kilogram tersebut.

"Sekarang saya bisa berlatih lebih keras di gym dan saya merasa tubuh saya berada di kondisi yang bagus."

"Setelah mencoba motornya saya bisa menyesuaikan lagi persiapannya dan mengetahui berbagai aspek yang harus saya tingkatkan," tukasnya.

Tes pramusim MotoGP 2021 bakal berlangsung selama enam hari dan terbagi dalam tiga sesi yaitu tes shakedown (5 Maret), tes resmi I (6-7 Maret), dan tes resmi II (10-12 Maret).

Baca Juga: Jelang Marc Marquez Comeback, Pembalap Lain Takut atau Lega?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X