Selama duel tersebut, petarung 32 tahun itu juga sempat membuat Mayweather kesulitan.
Akan tetapi, kalah stamina menjadi penyebab McGregor menelan kekalahan.
"Sejujurnya, saat melawan Mayweather, dia mengejutkan saya. Dia memiliki counter yang bagus. Dia mempunyai gerak kaki yang bagus, gerakan pinggangnya, dan kelincahannya," tutur Reynoso.
"Oleh karena itu, menurut saya dia melakukan yang terbaik dalam tinju."
"Berikan yang terbaik, tetap bekerja keras, jangan berhenti. Anda memiliki banyak hal untuk dilakukan dan dapatkan pertarungan ketiga dengan Dustin Poirier," kata dia lagi.
Baca Juga: Merasa Tak Masuk Persaingan, Marc Marquez Bodo Amat dengan Kandidat Juara Dunia
Mengetahui Conor McGregor memiliki bakat luar biasa dalam bertinju, Eddy Reynoso meminta mantan juara kelas ringan UFC itu untuk datang ke kamp pelatihannya.
"Dia atlet luar biasa yang akan tercatat dalam buku sejarah," ujar Reynoso.
"Kapan pun, ini adalah rumahmu Conor, kapan pun Anda mau untuk datang berlatih dan belajar. Kami menyambut Anda dengan tangan terbuka," ucap dia menjelaskan.
Selama menjadi pelatih tinju, Reynoso sukses membuat Canelo Alvarez disegani di ring tinju.
Alvarez bahkan saat ini menyandang status raja tinju karena berada di posisi kesatu dalam daftar peringkat pound-for-pound versi Ring Magazine.
Baca Juga: UFC 259 - Jan Blachowicz Mimpi Bikin Israel Adesanya KO pada Ronde 2
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar