"Di luar apa yang telah kita sepakati untuk diselidiki (tautan perusahaan ke perusahaan yang dikontrak untuk pemantauan media sosial), Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda tidak akan melakukan apa pun selain melakukan percakapan dengan (direktur yayasan Barcelona) Maria Valles dan memberi tahu (kepala bagian legal) Ramón-Gomez Ponti."
"Seperti yang Anda ketahui, Pricewaterhouse Coopers sedang melakukan peninjauan ekstensif atas masalah ini atas permintaan dewan dan kami sama sekali tidak setuju untuk memulai penyelidikan yang berbeda."
Baca Juga: 'Messi' Selamatkan Todd Rivaldo Ferre dari Kekalahan di Liga Thailand
"Inilah sebabnya mengapa saya meminta Anda untuk memberi tahu saya besok, Jumat, tentang ada tidaknya penyelidikan Anda dan ruang lingkupnya."
"Jika hal itu bukan ide Anda, beri tahu saya siapa orang yang menyuruh Anda memulainya," demikian akhir tulisan Bartomeu dalam e-mailnya kepada Romero.
Meskipun mendapatkan ancaman dari Bartomeu, Romero tetap melanjutkan penyelidikan internal klub tersebut.
Pada 31 Maret 2020, Romero menemukan fakta bahwa Bartomeu terlibat bahkan menjadi dalang di balik skandal Barcagate.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar