"Kami harus menguji banyak hal, seperti swingarm. Oleh karena itu, ini tidak mudah untuk memberikan keterangan tentang sasis baru ini."
"Untuk swingarm masih harus kami lihat. Perasaannya memang jauh lebih baik hari ini. Tapi kami harus mengujinya lagi untuk lebih baik di segala kondisi," sambung dia.
Quartararo kemudian membandingkan sensasi motor tim pabrikan dengan milik Petronas Yamaha SRT yang merupakan tim pertamanya di kelas utama MotoGP.
Menurut pembalap asal Prancis tersebut, setelan milik tim satelit Yamaha jauh lebih pas saat dia debut pada 2019 lalu.
"Rasanya tidak sama dengan 2019. Tapi saya harap (perasaan) itu akan datang," ujar Quartararo.
"Kami sedang mengerjakannya dan ini penting karena sasis motor 2019 luar biasa dan lebih siap."
"Kami ingin mengikuti arah dengan jelas bahwa ini adalah kompromi terbaik. Perasaannya tidak sama, dan kami punya waktu tiga hari untuk meningkatkan perasaan itu menjadi sedekat mungkin dengan motor 2019," ucap dia lagi.
Baca Juga: Perjudian Fabio Quartararo pada YZR-M1 2020 Berujung Kekalahan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar