"Bagas/Fikri kalah pada babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan. Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permanan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor non-teknisnya harus ditingkatkan lagi."
"Kalau untuk Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik. Kalah pada babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan kanada yang dulu di Finlandia Terbuka 2019 juga mengalahkan Pramudya/Yeremia," ucap Aryono.
"Secara permainan lawan India sudah cukup baik, bisa memberikan perlawanan yang ketat. Hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan, harus fokus saat poin ketat, harus lebih tenang," kata Aryono.
Aryono mengaku kurang puas dengan hasil yang diraih ganda putra secara keseluruhan pada Swiss Open.
"Maunya lebih dari hasil sekarang. Memang perlu waktu bagi tiga pasangan muda ini. Semakin banyak bertanding, jam terbang mereka akan semakin menambah pengalaman juga," tutur Aryono.
Baca Juga: 'Ganda Campuran Eropa Sedang Mengejar Ketertinggalan dari Wakil Asia'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar