Ayah Cavani, Luis, mengonfirmasi kabar yang menyatakan sang anak ingin hengkang.
Akan tetapi, Luis tak menyebutkan bahwa kutukan nomor keramat Manchester United menjadi alasan Cavani memutuskan untuk pergi.
Secara terbuka, ayah Cavani membongkar alasan-alasan yang membuat sang anak ingin meninggalkan Manchester United pada musim panas nanti.
Luis mengatakan bahwa striker berusia 34 tahun itu tidak bahagia berkarier di Inggris.
Menurutnya, Cavani lebih menginginkan bermain di Amerika Selatan agar lebih dekat dengan keluarganya.
Cavani juga telah melakukan kontak dengan raksasa Argentina, Boca Juniors.
Selain itu, tuduhan rasialis yang ditujukan FA kepada Cavani pada akhir 2020 juga membuat sang pemain kesal.
Baca Juga: Beri Hukuman untuk Edinson Cavani, FA Dituduh Lakukan Tindakan Diskriminatif
Cavani sendiri mengaku tidak berniat rasialis karena apa yang diucapkannya merupakan ungkapan kedekatan dengan seorang teman.
Namun, FA berkata lain dan tetap menjatuhkan hukuman pada Cavani.
Menurut Luis, insiden tersebut akhirnya menjadi pengalaman buruk bagi Cavani selama bermain di Inggris.
"Putra saya tidak bahagia di Inggris dan ingin kembali lebih dekat dengan keluarganya," kata Luis, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Dia ingin bermain di Amerika Selatan."
"Saya ingin Edinson bermain untuk tim yang memperebutkan trofi penting."
"Dia telah melakukan banyak percakapan dengan (Wakil Presiden Boca Juniors, Juan Roman) Riquelme dan ingin bermain untuk Boca."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar