Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leo/Daniel Bicara Perbedaan Kompetisi Bulu Tangkis Junior dan Senior

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 11 Maret 2021 | 07:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, tampil pada babak kualifikasi Thailand Masters 2020 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Selasa (21/1/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, tampil pada babak kualifikasi Thailand Masters 2020 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Selasa (21/1/2020).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, berbicara soal perbedaan setelah terjun di kompetisi senior.

Tahun 2021 menjadi kesempatan berharga bagi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk mengumpulkan pengalaman di turnamen level senior.

Kiprah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin setelah dinyatakan 'lulus' dari kompetisi junior sempat terhambat jeda panjang karena pandemi Covid-19.

Pencapaian Leo/Daniel pun terbilang bagus untuk ukuran pemain yang belum memiliki jam terbang yang panjang.

Baca Juga: Nyaris Mundur, Carolina Marin Tutup Swiss Open 2021 dengan Gelar Juara

Leo/Daniel sudah sanggup mengalahkan pasangan peringkat 20 besar dunia.

Beberapa di antaranya adalah juara China Open 2018 Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) dan peraih medali perunggu Olimpiade 2016 Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).

Leo/Daniel juga mampu memenangi pertandingan pertama dengan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian, di turnamen kompetitif.

Tahun ini Leo/Daniel 'cuma' kalah dari dua pasangan Malaysia yaitu mantan paangan nomor satu, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dan finalis All England, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Evaluasi Swiss Open 2021, Leo/Daniel Perlu Kontrol Emosi Saat Bertanding

Terakhir, Leo/Daniel harus rela kembali dikalahkan Chia/Soh lewat rubber game ketika bersua pada perempat final Swiss Open 2021.

Kiprah pasangan kampiun Kejuaraan Dunia Junior tersebut tidak semulus yang terlihat saat ini.

Mendapat ekspektasi besar karena prestasi tinggi di level junior, Leo/Daniel cukup sering terhenti pada babak awal pada turnamen pertama mereka.

Leo/Daniel melihat kembali perbedaan besar yang mereka rasakan ketika menjalani transisi dari kompetisi level junior ke senior dalam wawancara di Badminton Unlimited 374.

Baca Juga: Menurut Pelatih, Shesar Hiren Rhustavito Cuma Kurang Satu Aspek Ini

"Saat turnamen Akita Master [2019] di Jepang kami hanya mampu finis di babak 8 besar saja karena kalah dari pasangan China," kata Daniel.

"Kami harus berbenah karena persaingan di junior dan senior berbeda," sambung pemain asal Jakarta tersebut.

"Perbedaannya sangat jauh, baik dalam kualitas bola, tenaga, fisik, sama pikiran," tutur Leo menimpali.

Salah satu perbedaan antara kompetisi junior dan senior yang dirasakan Leo adalah masalah durasi dan intensitas pertandingan.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Leo/Daniel Akhirnya Tempel Si Musuh Bebuyutan

"Kalau di senior harus benar-benar diadu semuanya. Kalo di junior terkadang bermain cuma 30 menit, semuanya belum keluar," ujar Leo memaparkan.

"Kalau di senior pas set pertama sama set kedua, apalagi kalo sampai rubber bisa satu jam lebih kadang. Itu [tenaga] bener-bener terkuras, jadi bedanya jauh sekali," ucapnya lagi.

Leo/Daniel tidak tertekan bertanding dengan pasangan yang lebih kuat. Malahan Leo/Daniel senang bisa berbagi lapangan dengan mereka.

"Bisa bertanding sama senior-senior itu mahal banget," kata Leo menambahkan.

"Apalagi ketemunya dengan lawan seprti Goh V Shem, Tan Wee Kong, Fajar, Rian, ketemu Ellis, Fikri, itu kan senior kami semua. Cara mainnya harus dipelajari," tukasnya.

Baca Juga: Indonesia Punya 7 Wakil dalam Daftar Unggulan All England Open 2021

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : YouTube.com/Badminton Unlimited
REKOMENDASI HARI INI

Grand Final Livoli Divisi Utama 2024 - Gengsi Pelatih Asal Kuba Dipertaruhkan, Kans LavAni Sudahi Penasaran

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X