"Itu urusannya ke pengurus. Kami rekan satu tim tahunya lolos-lolos aja," ujarnya.
"Kami fine tetap temanan, urusan di lapangan ya urusan di lapangan. Kalau di luar, kan bukan urusan kami," tambahnya.
Pada Sea Games 2015, Aprilia Manganang pernah mendapat gugatan dari timnas Filipina terkait jenis kelaminnya.
Akan tetapi protes Filipina ditolak oleh Komite Penyelenggara SEA Games 2015 kala itu, SINGSOC.
Aprilia Manganang tetap diperbolehkan membela timnas putri dan berhasil mempersembahkan medali perunggu.
Menurut Amalia, ada andil PBVSI sebagai federasi voli Indonesia yang membantu Aprilia Manganang tetap bisa bertanding untuk timnas putri Indonesia.
"Apalagi kalau dia ikut SEA Games, ada protes dari negara lain, selalu cek segala macam, mau gak mau aku tetap balikin ke PB pertanggungjawabannya," ujar Amalia.
"Lalu tes dan lolos."
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, tribunnews, Tribun Jabar |
Komentar