"Jadi, saya kira kami masih punya ruang untuk mendapatkan peningkatan karena pembalap teratas akan terus melaju menjadi yang tercepat dan saya kira kami juga punya kesempatan untuk meningkat," ucap dia lagi.
Lebih lanjut, Pol Espargaro mengakui bahwa peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh pemakaian setelan motor yang mirip dengan milik rekan setimnya, Marc Marquez.
Hal itu dilakukan Espargaro dengan tujuan mendapat sensasi kecepatan yang biasa dirasakan Marquez saat tampil dominan di lintasan.
"Kami telah mencoba beberapa hal, tetapi dalam hal set-up sangat mirip dengan milik Marquez karena saya menginginkannya," ujar Espargaro.
Baca Juga: Pol Espargaro Stres Usai Jajal RC213V pada Tes Pramusim MotoGP 2021
"Saya lebih suka melaju cepat dengan pengaturan Marc, yang merupakan pembalap top pabrikan, dengan pengalaman paling banyak menjadi yang tercepat."
"Anda harus mencoba melakukan apa yang Marc lakukan dan untuk itu Anda harus meniru pengaturannya," ucap dia menjelaskan.
Meski mengalami kemajuan, Pol Espargaro tak mau bersikap jemawa usai disebut-sebut sebagai salah satu pembalap yang difavoritkan meraih kemenangan pada balapan seri pembuka.
Menurut pembalap berusia 29 tersebut, dia masih harus beradaptasi lebih jauh lagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Belum Juga Balapan, Marc Marquez Sudah Bikin Pol Espargaro Tertekan
"Tidak, saya tidak berpikir demikian. Saya kira saya masih membutuhkan lebih banyak putaran lagi dan lebih banyak pengalaman," kata Espargaro.
"Saya belum mengalami crash, bukan berarti saya berharap mengalami kecelakaan, tetapi itu artinya saya akan mengalami peningkatan. Saya ingin merasakan batasnya, dan untuk itu saya lebih butuh banyak putaran, banyak ban."
"Saat saya melaju cepat pada satu putaran, tiba-tiba kecepatannya menurun secara nyata," ucap dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar