"Sebelum [Aprilia pensiun pada] 2020, PBVSI menempatkan April sebagai putri karena berdasarkan dokumen negara berupa KTP, KK, dan paspor," kata Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PBVSI, Hanny S. Surkatty dalam konferensi pers via Zoom yang dihadiri BolaSport.com pada Kamis (11/3/2021).
Aprilia Manganang sebenarnya mengalami tekanan semasa bertanding karena dicurigai sebagai laki-laki.
PBVSI pun mengakui jika selama membela timnas voli putri, Aprilia sempat diprotes tim lawan karena dicurigai sebagai laki-laki.
Termasuk salah satunya ketika SEA Games 2015 di Singapura, status gender Aprilia dipertanyakan oleh Filipina.
Baca Juga: Umuh Muchtar Angkat Bicara terkait Kedatangan Stefano Lilipaly ke Persib
Namun pada akhirnya setelah menjalani pemeriksaan oleh tim dokter SEA Games dan dilampirkan dokumen negara oleh PBVSI, Aprilia Manganang pun dinyatakan sah sebagai seorang perempuan.
"Pada SEA Games 2015 di Singapura, waktu itu tim putri diprotes tim dari Filipina. Setelah diperiksa tim dokter di sana hasilnya adalah April bisa bermain sebagai putri," ujar Hanny Surkatty.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, tribunnews, BolaSport.com |
Komentar