Sejauh ini, sistem hawkeye memang hanya tersedia di lapangan utama alias lapangan yang disiarkan di televisi.
Hal tersebut tak lepas dari mahalnya biaya pemakaian sistem tersebut.
Untuk satu lapangan, biaya sistem hawkeye bisa mencapai 70 ribu dolar AS atau sekitar Rp1 miliar.
Kendati sulit dipenuhi dalam waktu dekat, Goh Liu Ying berharap sistem hawkeye bisa segera diterapkan di semua lapangan pertandingan untuk turnamen level world tour.
"Secara realistis, hal itu cukup mustahil. Harapan saya sekarang adalah para umpire bisa mengurangi keputusan buruk," ucap Goh.
Baca Juga: Axelsen Sedang Jadi Raja Tega, Pawangnya Belum Pede Bisa Juara di All England Open 2021
Turnamen All England Open 2021 dijadwalkan berlangsung di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 17-21 Maret mendatang.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying akan mengawali perjuangan mereka dengan menghadapi wakil Denmark, Mathias Thryrri/Mai Surrow, pada babak kesatu.
Sejak tampil pada tahun 2009, pencapaian terbaik Chan/Goh ialah menjadi runner-up pada All England Open 2017.
Tahun ini, Chan/Goh menempati posisi unggulan ketiga.
Artinya, di atas kertas, peluang terbaik Chan/Goh ialah menjadi semifinalis.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar