Bergabung Pramac Racing, otomatis Martin akan menjadi rekan setim Johann Zarco.
Mempunyai rekan setim seperti Zarco yang haus akan pengalaman menunggangi motor MotoGP tentu merupakan nilai plus bagi Martin.
Pasalnya, pembalap 23 tahun itu bisa mempelajari data yang dimiliki Zarco sebagai cara untuk tampil lebih melesat.
"Bersama Zarco pada tahun pertama akan sulit, tetapi tujuan saya adalah untuk mengalahkannya," tutur Martin.
"Jadi pada akhirnya, seorang partner tidak terlalu penting karena Anda dapat melihat data dari semua pembalap Ducati lainnya, tetapi saya rasa itu cukup bagus sebagai referensi," ungkapnya melanjutkan.
Baca Juga: All England Open 2021 - Dimulai dari Tahun 1959, Indonesia Sudah Raih 48 Gelar
Martin merupakan generasi baru pembalap, kini akan bersaing dengan rider senior seperti Valentino Rossi.
Masa kejayaan Rossi mungkin sudah habis, tetapi daya tariknya sebagai panutan tak akan pernah pudar.
Apalagi Rossi merupakan pembalap paling tua, serta memiliki gelar dunia paling banyak diantara peserta MotoGP 2021 lainnya.
"Sungguh menakjubkan. Ketika Anda sedang bekerja, sulit untuk menghargainya karena Anda fokus pada pekerjaan Anda dan dia hanyalah pembalap lain. Anda tidak melihat dia seperti Valentino Rossi," ucap Martin.
"Namun pada akhir sesi tes, saya memiliki kesempatan membalap bersama dia dan benar saja, dia masih bisa menunggangi motor dengan sangat baik dan Anda dapat belajar banyak hal saat membalap bersama dia," katanya meneruskan.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC Vegas 21 - Banjir KO, Edwards Vs Muhammad Tanpa Pemenang, Teman Khabib Kalah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar