BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tidak hanya berada dalam bayang-bayang rekan setimnya di Ducati, Jack Miller, sejak tes pramusim kedua MotoGP 2021 di Qatar. Tetapi, juga dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Francesco Bagnaia menyelesaikan tes pramusim kedua MotoGP 2021 di Sirkuit Loasail Qatar, Doha di urutan kelima dengan tertinggal 0,261 detik di belakang rekan setimnya Jack Miller, yang mencetak rekor putaran terbaik tidak resmi 1 menit 53,183 detik pada 10 Maret.
Setelah penampilannya yang meyakinkan pada akhir musim 2020 dan promosi Francesco Bagnaia ke tim pabrikan, Jack Miller berulang kali disebut sebagai favorit dalam perebutan gelar juara dunia.
Nama Bagnaia yang merupakan murid Valentino Rossi di Akademi VR46 hampir tidak disebutkan sebagai favotrit.
"Pada akhir tahun sebelumnya, saya tidak menyelesaikan balapan lagi. Jadi tidak apa-apa seperti itu. Mungkin kami akan membicarakannya lagi setelah balapan pertama," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Penulis Buku Terbaru Rossi Buat Pengakuan, The Doctor Selalu Membuatnya Kesal
Apakah Juara Dunia Moto2 2018 merasa Jack Miller adalah nomor 1 di tim dalam hal ekspektasi?
"Saya merasa di level yang sama dengan Jack di dalam tim. Tetapi, tentu saja dengan hasil yang didapatnya tahun lalu, dia mungkin memulai dengan lebih banyak tekanan. Ducati tidak pernah memberi saya perasaan bahwa saya akan menjadi yang kedua di tim," tutur Bagnaia.
Sebagai pengingat, tidak ada pembalap Ducati yang berhasil membawa Desmosedici sebagai juara balapan. Miller mengumpulkan sembilan tempat podium pada 2019 dan 2020, Bagnaia hanya satu podium pada tahun sebelumnya 2020.
Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 yang didapat Joan Mir (Suzuki) tahun lalu membuktikan bahwa segala sesuatu tampaknya mungkin terjadi pada MotoGP.
"Bisakah ada kejutan seperti itu juga di tahun 2021? Itu sulit untuk dijawab. Lagipula, itu mengejutkan karena sulit diprediksi. Mari kita lihat, saya sangat berharap saya bisa kompetitif sepanjang musim," ucap pembalap 24 tahun itu.
"Sangat penting untuk pembalap yang bekerja. Saya berharap saya akan selalu secepat dia tahun lalu. Jadi, saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang kejutan sekarang, tetapi kami pasti sangat cepat," ujar Bagnaia.
Andrea Dovizioso memberi Ducati kemenangan pembuka di Doha pada 2018 dan 2019.
Baca Juga: Rins Anggap Marquez Lawan Utama meski 1 Tim dengan Juara Dunia MotoGP 2020
GP Qatar tidak digelar pada 2020 untuk kelas MotoGP karena pandemi Covid-19.
"Saya akan menandai Jack dan diri saya sendiri, Yamaha, dan Suzuki juga Aleix Espargaro (Aprilia) karena dia sangat kuat. Pol Espargaro juga cukup dekat," kata Bagnaia soal rival yang dia waspadai.
"Sulit untuk mengatakan siapa yang tercepat saat ini. Kami juga telah melihat saat-saat indah dari Zarco. Kami memiliki keuntungan dalam hal kecepatan tertinggi, yang selalu sangat membantu. Tetapi saya merasa sulit untuk mengatakan siapa yang menjadi favorit saat ini."
"Yamaha, terutama Quartararo, memiliki kecepatan yang tinggi. Namun, kecepatan kami semua sangat dekat, dalam 2/10 detik. Saya tidak mengatakan kami favorit, tetapi kami ada dalam persaingan," ucap Bagnaia.
Baca Juga: Berstatus Juara Bertahan, Joan Mir Baru Siap 70 Persen Hadapi MotoGP 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar