BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dinilai tak pantas berpesta saat melawan Cagliari karena seharusnya sudah diusir sejak menit ke-12.
Cristiano Ronaldo bersenang-senang ketika Juventus menghadapi Cagliari dalam laga pekan ke-27 Liga Italia, Minggu (14/3/2021) waktu setempat.
Dalam laga yang digelar di Stadion Sardegna Arena tersebut, Ronaldo membawa Juventus menang 3-1 atas Cagliari.
Tiga gol Si Nyonya Tua seluruhnya diborong Ronaldo pada menit ke-10, 25', dan 32'.
Adapun gol balasan Cagliari dicetak oeh Giovanni Simeone (61').
Tak hanya membawa Juventus menang, ketiga gol ke gawang Cagliari itu bermakna spesial bagi Ronaldo.
Baca Juga: Juventus Ketawain Rumor Cristiano Ronaldo Balikan dengan Real Madrid
Sebab, lesakkan tiga gol Ronaldo tersebut merupakan perfect hat-trick, yakni hat-trick yang diciptakan dengan menggunakan kaki kiri, kaki kanan, dan kepala.
Tak hanya itu, berkat tambahan tiga gol ini, superstar asal Portugal tersebut juga menyalip perolehan gol striker legendaris timnas Brasil yang membawa Tim Samba tiga kali juara Piala Dunia, Pele.
Ronaldo kini mengoleksi 770 gol dalam karier profesionalnya, melewati jumlah gol Pele yang tercatat sebanyak 767.
Kendati demikian, Ronaldo dinilai tak pantas "berpesta" dalam laga melawan Cagliari tersebut.
Permainan Cristiano Ronaldo diklaim seharusnya berakhir sejak menit ke-12, ketika dia baru mencetak satu gol untuk Juventus.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Cagliari, Tommaso Giulini.
Giulini menilai Ronaldo seharusnya mendapat kartu merah karena menerjang dagu kiper Alessio Cragno dengan sepatunya.
Hal tersebut bermula ketika Ronaldo melompat tinggi untuk menyambut umpan silang Federicho Chiesa.
Namun, kaki Ronaldo mengarah ke wajah Alessio Cragno dan meninggalkan luka di dagu sang penjaga gawang.
Karena aksinya tersebut, Ronaldo hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Gianpaolo Calvarese.
"Kami tidak bermain bagus pada babak pertama karena kami tidak memiliki keganasan, agresi, dan hati," kata Giulini, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya berharap melihat sikap yang sama sekali berbeda saat kami melawan Spezia pekan depan."
"Kami bahkan tidak mendapatkan satu pun kartu kuning dan saya pikir itu mencerminkan betapa pemalu kinerja kami," ucap dia lagi.
"Saya benar-benar kecewa dengan cara para pemain saya melakukan pendekatan ini," ujar Giulini.
"Akan tetapi, saya sangat kecewa karena Ronaldo tidak diusir, sebab insiden itu bisa mengubah permainan."
“Insiden itu adalah insiden yang berbahaya, aksi itu membahayakan keselamatan penjaga gawang kami dan karenanya harus dihukum dengan kartu merah."
"Inilah yang dinyatakan dalam buku peraturan," kata dia menegaskan.
Berbeda dengan pendapat Tommaso Giulini, Leonardo Semplici sebagai pelatih Cagliari menolak membahas potensi kartu merah Ronaldo.
Alih-alih menyalahkan keputusan wasit, Semplici mengaku kekalahan itu merupakan hasil dari kesalahan yang dilakukan timnya.
Semplici pun mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut.
Baca Juga: Direktur Juventus Hanya Bisa Tertawa Tanggapi Rumor Soal Cristiano Ronaldo
"Saya tidak pernah berbicara tentang wasit dan saya tidak akan memulai sekarang," ujar Semplici.
"Kami membiarkan Juventus terlalu banyak melakukan serangan balik dan membiarkan diri kami terbuka dengan kekuatan mereka."
"Kami tidak menjaga jarak yang benar dan memiliki sikap yang salah sejak awal," kata dia.
"Saya bertanggung jawab karena ternyata saya tidak berhasil menggali ke dalam tim betapa pentingnya sikap kami dalam pertandingan ini."
"Saya pikir pada akhirnya itu lebih karena kesalahan kami sehingga kami kalah daripada memberikan pujian kepada Juventus," ucap Semplici lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | football Italia |
Komentar