Sementara Messi mendapatkan pujian dari Capello, Ronaldo justru sebaliknya.
Capello mengkritik Ronaldo saat Juventus tersingkir dari Liga Champions usai melawan Porto, 9 Maret lalu.
Ronaldo dinilai jadi dalang kegagalan Juventus usai melakukan kesalahan fatal yang memuluskan aliran bola Porto ke gawang Si Nyonya Tua.
Kesalahan Ronaldo tersebut sulit dimaafkan oleh Capello.
"Blunder tersebut tak bisa dimaafkan. Saat saya menjadi pelatih, saya akan memilih pemain yang menjadi pagar betis," kata Capello.
"Pemain yang mendapat tugas itu tidak boleh pemain yang takut akan bola."
"Ronaldo dan Rabiot takut terhadap bola dan menghindar. Kesalahan itu tak bisa dimaafkan," ucapnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar