BOLASPORT.COM - Eks pelatih Juventus, Fabio Capello, mencoba menjawab perdebatan siapa pemain terhebat antara dua megabintang sepak bola, Ronaldo dan Messi.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memang kompak mengalami kegagalan dalam usaha membawa tim mereka maju ke perempat final Liga Champions 2020-2021.
Hal tersebut membuat era kejayaan Ronaldo dan Messi diprediksi telah habis dan berganti dengan pemain-pemain muda.
Akan tetapi, tersingkirnya mereka dari kompetisi elite Eropa tak serta merta menghilangkan pencapaian yang mereka raih selama ini.
CR7 dan La Pulga masih dikenal luas sebagai pesepak bola terbaik di dunia.
Keduanya juga mendominasi penghargaan Ballon d'Or dengan memenanginya sebanyak 11 kali secara bergantian.
Baca Juga: Tak Mampu Tekuk Napoli, AC Milan Bak Juventus Tanpa Cristiano Ronaldo
Perdebatan tentang siapa yang terbaik antara Ronaldo dan Messi pun seperti tak ada habisnya di antara para penggemar sepak bola.
Fabio Capello pun turut mengungkapkan pendapatnya tentang siapa pemain yang jadi pilihannya.
Juru taktik asal Italia itu menunjukkan kekagumannya pada Messi setelah Barcelona tersingkir dari Liga Champions pada Rabu (10/3/2021) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 WIB.
Kendati Messi gagal membawa Barcelona lolos ke fase selanjutnya, Capello meyakini Messi tetap sosok yang jadi pembeda bagi tim.
Bagi pria yang juga pernah melatih AC Milan dan Real Madrid ini, tak ada pemain lain yang kehebatannya sama seperti Messi, meskipun sama-sama bisa meraih Ballon d'Or.
"Yang lain akan memenangkan Ballon d'Or, seperti Cristiano, tapi Messi benar-benar genius," kata Capello, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Tak Pantas Berpesta Lawan Cagliari, Ronaldo Seharusnya Diusir Sejak Menit ke-12
"Leo melakukan hal-hal dengan kualitas dan kecepatan yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Dia menggunakan kakinya seperti orang lain menggunakan tangan."
"Leo yang kami lihat malam ini adalah fenomena yang dihentikan penjaga gawang dan Marquinhos."
"Namun, Messi adalah pesepakbola dengan sesuatu yang berbeda. Dia menunjukkan sekali lagi bahwa dia memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain dan bahwa dia benar-benar genius," tuturnya mengakhiri.
Sementara Messi mendapatkan pujian dari Capello, Ronaldo justru sebaliknya.
Capello mengkritik Ronaldo saat Juventus tersingkir dari Liga Champions usai melawan Porto, 9 Maret lalu.
Ronaldo dinilai jadi dalang kegagalan Juventus usai melakukan kesalahan fatal yang memuluskan aliran bola Porto ke gawang Si Nyonya Tua.
Kesalahan Ronaldo tersebut sulit dimaafkan oleh Capello.
"Blunder tersebut tak bisa dimaafkan. Saat saya menjadi pelatih, saya akan memilih pemain yang menjadi pagar betis," kata Capello.
"Pemain yang mendapat tugas itu tidak boleh pemain yang takut akan bola."
"Ronaldo dan Rabiot takut terhadap bola dan menghindar. Kesalahan itu tak bisa dimaafkan," ucapnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar