BOLASPORT.COM - Duel Tyson Fury vs Anthony Joshua berpotensi menghadirkan ikon baru di jagat tinju setelah Mike Tyson dan Muhammad Ali.
Wacana pertarungan antara dua juara tinju di divisi kelas berat, Tyson Fury dan Anthony Joshua, akhirnya resmi setelah kedua pihak menemukan kesepakatan.
Promotor tinju, Eddie Hearn, membeberkan bahwa kliennya, Anthony Joshua bakal berhadapan dengan Tyson Fury sebanyak dua kali pada pertengahan dan akhir tahun 2021.
Dipastikannya pertandingan antara Fury dan Joshua menjadi kabar baik bagi penggemar tinju.
Baca Juga: Resmi! Duel Akbar Tyson Fury vs Anthony Joshua Akhirnya Terwujud
Selain karena rivalitas petinju senegara, Fury dan Joshua tengah memegang seluruh gelar mayor untuk menjadi juara sejati alias undisputed champion.
Fury menyandang gelar juara WBC di samping juara lineal dan The Ring Magazine.
Adapun, Joshua sudah sukses mengawinkan gelar juara dunia dari WBA, WBO, dan IBF. Petarung Inggris berdarah Nigeria itu juga memegang sabuk juara dari IBO.
Baca Juga: Balasan Menohok Si Gempal Usai Anthony Joshua Bikin Komentar Kontroversial
Divisi kelas berat sudah lama tidak memiliki sosok juara sejati.
Juara sejati terakhir di divisi kelas berat adalah Lennox Lewis yang memegang seluruh gelar mayor hingga 2000.
Kesempatan melihat sosok juara sejati yang baru disebut bisa menghadirkan kembali sosok ikon bagi dunia tinju setelah sekian lama hilang.
Pendapat ini dikemukakan oleh mantan juara kelas jelajah, Tony Bellew, seperti dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
Baca Juga: Juara Kelas Berat WBC Dukung Duel Trilogi Mike Tyson Vs Evander Holyfield
Bellew melihat Joshua dan Fury sebenarnya telah menjadi bintang tinju dengan kesuksesan masing-masing.
Akan tetapi, laga penyatuan gelar dinilai Bellew bakal membawa status kebintangan Joshua dan Fury ke level yang lebih tinggi, menyamai Muhammad Ali dan Mike Tyson.
"Untuk menempatkannya secara murni ke dalam konteks, semua sabuk juara dipertaruhkan. Inilah yang dibutuhkan dunia tinju," ujar Bellew.
"Ikon yang paling dikenal dalam sejarah olahraga tentu Muhammad Ali, dia seorang petinju."
Baca Juga: Jika Duel Trilogi Terwujud, Tyson Fury Pastikan Wilder Tak Selamat
"Mereka [Fury dan Joshua] sekarang memiliki kesempatan untuk membawa tinju kembali ke level itu karena ini tidak pernah terjadi sejak Mike Tyson," imbuhnya.
Bellew sendiri lebih menjagokan Joshua untuk menang ketimbang Fury.
Pria yang sudah memutuskan pensiun dari tinju tersebut menilai Joshua memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengalahkan Fury.
"Bukan berarti dia lebih baik dari Tyson Fury—Tyson Fury petinju yang lebih baik tetapi Anthony Joshua bergerak lebih cepat," tutur Bellew menjelaskan.
Baca Juga: Banyak Cakap, Ayah Tyson Fury Sebut Mulut Deontay Wilder Pantas Digebuk
"Daya ledak Anthony Joshua lebih besar daripada Tyson Fury. Tyson Fury lebih cepat dengan satu pukulan, jab, dan pergerakan kaki, tetapi tidak lebih cepat dalam kombinasi."
"Saya pikir pertandingan akan berakhir sebelum enam ronde bagi kemenangan Joshua. Jika tidak, saya tidak yakin dia [Joshua] bisa mengalahkannya [Fury]."
Fury (30-0-1) masih memiliki rekor tak terkalahkan dalam 31 laga yang telah dilakoninya.
Adapun, rekor pertarungan Joshua (24-1) sempat tercoreng dengan satu kekalahan TKO dari Andy Ruiz Jr. pada 2019.
Joshua telah berhasil membalas kekalahannya tersebut dan mencetak satu kemenangan lain kontra Kubrat Pulev pada Desember lalu menjelang laga kontra Fury.
Baca Juga: Dituduh Mantan Pelatih Mike Tyson Pakai Doping, Manny Pacquiao Dibela Rivalnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar