Pencapaian ini membuat Vitidsarn kerap dibandingkan dengan seniornya yaitu Ratchanok Intanon.
Ratchanok Intanon juga dikenal dengan catatan hattrick di Kejuaraan Dunia Junior semasa muda.
Intanon bahkan sukses melanjutkan prestasinya dengan menjadi juara dunia bulu tangkis di usia 18 tahun.
Meski belum meraih pencapaian serupa, Vitidsarn telah menunjukkan potensi sebagai salah satu pemain besar pada masa depan.
Baca Juga: All England Open 2021 - Prospek Kekuatan Axelsen vs Momota yang Baru Comeback
Pemain yang kini menempati peringkat 22 dunia itu telah mencicipi dua partai final di turnamen World Tour yaitu Barcelona Spain Masters 2020 dan Swiss Open 2021.
Jonatan pun berusaha untuk tidak meremehkan sang lawan. Dia mengaku sudah mengantongi strategi untuk mengalahkan Vitidsarn.
"Untuk lawan Kunlavut, dengan pelatih juga sudah berdiskusi untuk persiapannya," kata Jonatan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Juga Waspadai Kembalinya Jepang di All England Open 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar