BWF, Badminton England, dan Public Health England kala itu sepakat untuk mengadakan tes ulang yang berakibat dengan mundurnya jadwal pertandingan babak pertama.
Ketujuh anggota tim tersebut pada akhirnya diperbolehkan berpartisipasi dalam turnamen setelah mendapat hasil negatif dalam tes ulang.
Adapun, perihal situasi yang dialami wakil Indonesia, Ricky menyebut bahwa BWF dan Panitia All England tidak bisa berbuat apa-apa.
"Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia di Orleans Masters 2021 - Debut Putri KW
Hal itu ditegaskan oleh Humas PBSI, Fellya Hartono.
"Kalau yang tujuh orang kemarin (Denmark, Thailand, dan India), hasil swab mereka positif itu saat dites di hotel dan dilakukan oleh panitia BWF dan All England," tuturnya.
"Sementara kami dipaksa mundur karena mendapat email dari Pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa kami satu pesawat dengan orang yang positif covid 19."
Terlepas dari situasi sulit yang tengah dialami, Ricky mengaku bahwa para pemain tengah dalam kondisi sehat.
"Keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," kata Ricky.
"Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," tukasnya.
Baca Juga: All England Open 2021 - Fajar/Rian Bicara Kondisi Lapangan usai Latihan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar