Momen pahit itu dibumbui kekalahan memalukan 1-4 di Bernabeu, padahal Los Blancos menang 2-1 dalam leg pertama di Amsterdam.
Musim berikutnya, 2019-2020, Real Madrid kalah dua kali dari Manchester City pada fase yang sama dengan skor identik 1-2.
Musim ini, Real Madrid tampak sudah move on dari kutukan tersebut.
Sejauh ini, racikan Zidane dengan mengandalkan sisa tenaga uzur yang pernah bahu-membahu di era kejayaan Ronaldo terbukti masih mujarab.
“Hal terpenting adalah kami lolos ke perempat final, karena kami selalu gagal pada dua tahun terakhir,” kata Luka Modric, dikutip BolaSport.com dari AS.
“Kami harus melangkah satu demi satu dan melihat ke mana arahnya."
"Yang jelas, Real Madrid sudah menunjukkan masih ada rasa lapar. Real Madrid ingin tetap menang," tutur salah satu pilar gaek asal Kroasia itu.
Di sisi lain, seperti kontradiksi, Ronaldo justru dihantui kegagalan maju ke perempat final dalam dua kesempatan terakhir di Liga Champions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | As.com |
Komentar