Zainudin menambahkan, BWF seperti lepas tangan tanpa memberikan klarifikasi lanjutan dengan rekomendasi dari NHS.
"Pemerintah menyayangkan karena ini bukan kesalahan mereka (atlet), tetapi mereka harus menanggung akibatnya," kata Zainudin, dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
"Seharusnya pihak penyelenggara dan BWF bisa melihat lebih objektif."
"Panitia seharusnya mengetahui ada aturan yang diberlakukan di setiap negara penyelenggara."
"Mereka seharusnya sudah memberikan panduan pada negara-negara peserta untuk menyiapkan diri sehingga ketika ada karantina tidak merugikan negara peserta," imbuhnya.
Baca Juga: All England Open 2021 - Tidak Semua Pemain Indonesia Dapat Perintah Isolasi
Perlakuan berbeda diterima pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, karena masih diizinkan bermain pada All England Open 2021.
Padahal Yigit dan pelatihnya satu pesawat dengan rombongan timnas Indonesia dalam penerbangan dari Turki ke Inggris.
Yigit dijadwalkan akan menghadapi pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada babak kedua All England Open 2021, Kamis (18/3/2021).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar