BOLASPORT.COM - Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, bahkan bisa menjatuhkan beruang besar berkat guru dari Everton.
Romelu Lukaku mulai menunjukkan taringnya sebagai penyerang kelas dunia ketika berseragam Everton.
Lukaku membela Everton dalam kurun waktu 2 September 2013 sampai 10 Juli 2017.
Bomber berpostur 191 cm ini kian menyedot perhatian saat menceploskan 18 gol dari 37 penampilan di Liga Inggris 2015-2016.
Baca Juga: Hanya Bisa Bicara Singkat, Vinicius Junior Sambut Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Saat itu, produktivitas Romelu Lukaku hanya kalah dari Harry Kane (25 gol), Sergio Aguero (24), dan Jamie Vardy (24).
Romelu Lukaku kian menggila pada Liga Inggris 2016-2017 dengan mengoleksi 25 gol.
Baca Juga: Pemain Murah Meriah Cetak Gol di Liga Italia dengan Peluang Gol 0,01 Persen dari Jarak 64 Meter
Kali ini cuma Harry Kane yang lebih hebat dibandingkan Lukaku berkat sumbangsih 29 gol.
Terkait kegarangan Romelu Lukaku dalam menciptakan gol, guru Lukaku di Everton mengutarakan kisahnya dengan sang murid.
Sosok yang menjadi guru Romelu Lukaku di Everton adalah Arouna Kone.
Kone memperkuat Everton dari 8 Juli 2013 hingga 4 Juli 2017.
Baca Juga: Pelanggaran Terbiadab Sepanjang Masa Muncul di Turki, Terbang Tendang Kuping Berujung 7 Jahitan
Arouna Kone, yang kini berumur 37 tahun, memang selalu kalah tajam dibandingkan Romelu Lukaku.
Namun, Lukaku selalu menghargai pemain senior yang berada di Everton.
Kone mengungkapkan betapa Lukaku sangat haus untuk belajar.
"Saya bermain dalam waktu yang lama bersama Lukaku di Everton," kata Arouna Kone seperti dilansir BolaSport.com dari Voetbal International.
"Dari awal, dia bisa berlari dan menggiring bola dengan cepat."
"Namun, anehnya dia tidak pandai dalam mempertahankan bola."
"Saya secara teratur menunjukkan kepada dia bagaimana menggunakan tubuhnya dengan benar."
"Lukaku adalah seorang murid yang ingin belajar dari para pemain berpengalaman," ucap Kone melanjutkan.
Baca Juga: Kalahkan Mourinho, Guardiola Pelatih Nomor 4 Peraih Kemenangan Terbanyak di Liga Champions
Arouna Kone, yang selama berkostum Everton menggelontorkan 10 gol, menceritakan momen dirinya tahu Romelu Lukaku akan menjadi pemimpin tim karena satu pertandingan.
Kone menyadari kedigdayaan Lukaku ketika sang junior berhasil menaklukkan bek Leicester City, Wes Morgan.
"Kami bermain melawan Leicester City yang memiliki beruang besar dalam diri Wes Morgan di lini pertahanan," ujar Arouna Kone.
"Sebelum pertandingan, saya berbicara kepada Lukaku dan mengatakan kepada dia, 'Pertandingan ini akan berjalan sulit bagi kita karena melawan Morgan. Tidak mungkin bisa melewatinya.'"
"Lukaku menatap saya dan mengatakan, 'Hati-hati.'"
"Dia tampil fenomenal dalam pertandingan itu."
"Lukaku bertabrakan dengan Morgan yang kemudian jatuh ke tanah, sedangkan Lukaku melaju dengan bola dan mencetak gol."
"Sejak saat itu saya mengetahui bahwa Lukaku adalah pemain yang akan memimpin tim," tutur Kone menambahkan.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Klopp Akui Tabrakan Patricio Ngeri, Liverpool Pergi dari Posisi 8
Arouna Kone: Bir Leicester maçından önce aramızda Wes Morgan'ın ne kadar zorlu bir oyuncu olduğunu konuşmuştuk.
O gün Lukaku'nun Wes Morgan'a karşı attığı gol çok etkileyiciydi. O an Lukaku'nun çok şey başaracağına daha çok inandım. pic.twitter.com/Fj9p8c5ElN
— Sivasspor Offensive (@OffensiveSivas) March 17, 2021
Wes Morgan adalah bek tengah yang disegani di Premier League.
Kualitas Morgan terbukti benar saat membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris.
Wes Morgan selalu menjadi pemain inti dalam 38 pertandingan ketika Leicester merajai Premier League musim 2015-2016.
Kapten The Foxes ini mencatatkan 3.420 menit di lapangan.
Wes Morgan bahkan ikut mengukir dua gol yang membantu Leicester keluar sebagai kampiun Liga Inggris.
Baca Juga: Tak Lagi Ngeyel, Pele Akui Cristiano Ronaldo Lampaui Golnya, tapi Ungkap 1 Penyesalan
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Voetbal International, transfermarkt.co.uk |
Komentar