Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Ungkap Peran Presiden Jokowi Terkait All England Open 2021

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 19 Maret 2021 | 20:15 WIB
Presiden RI, Joko Widodo, dalam rapat terbatas yang membahas persiapan Piala Dunia U-20 2021, Selasa (20/10/2020).
Sekretariat Presiden
Presiden RI, Joko Widodo, dalam rapat terbatas yang membahas persiapan Piala Dunia U-20 2021, Selasa (20/10/2020).

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menginstruksi jajaran di bawahnya untuk menindaklanjuti insiden yang menimpa tim Indonesia pada turnamen All England Open 2021.

Nasib kurang mujur diterima skuad Merah Putih saat berlaga pada All England Open 2021 yang berlangsung di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 17-21 Maret.

Jonatan Christie dkk dipaksa mundur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) atas rekomendasi dari National Health Service (NHS) Test and Trace.

Rekomendasi NHS itu muncul karena tim Indonesia menumpangi pesawat yang sama dengan suspek pengidap virus Corona alias Covid-19 dalam perjalanan menuju Inggris.

Sesuai regulasi pemerintah Inggris, setiap orang yang positif Covid-19 atau memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19 wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: Lawan Idaman Khabib Nurmagomedov Ajari Conor McGregor Sukses Lagi

Hal inilah yang kemudian membuat tim Indonesia tak bisa melanjutkan kiprah mereka pada All England Open 2021 meskipun hasil PCR Test dan Swab Test sebelumnya selalu negatif.

Kasus ini kemudian ramai diperbincangkan di kalangan penggemar bulu tangkis, terutama di Tanah Air.

Merespons insiden itu, Menpora RI Zainudin Amali kemudian menggelar konferensi pers di Gedung Kemenpora RI, Jakarta, Jumat (19/3/2021) siang WIB.

Dalam jumpa pers yang dihadiri media termasuk BolaSport.com, Zainudin menyatakan bahwa pihaknya telah memantau perkembangan yang dialami tim Indonesia pada All England Open 2021.

"Presiden Jokowi meminta kepada kami dan kemenlu untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan terbaik, terutama untuk menyelamatkan anak anak kita di sana," kata Zainudin.

"Di sisi lain, Pak Presiden juga meminta supaya perlakuan-perlakuan yang tidak baik kepada kita ini jangan didiamkan harus tetap dipersoalkan, tentu sudah ada jalur-jalurnya," tutur dia menjelaskan.

Baca Juga: Soal Konflik Valentino Rossi-Marc Marquez, Bos MotoGP Angkat Tangan

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu mengatakakan bahwa pemerintah akan meminta NOC Indonesia dan PP PBSI untuk mengawal permasalahan yang dialami pada All England Open 2021.

Sebab, pemerintah tidak bisa ikut terjun langsung mengatasi permasalahan yang melibatkan urusan olahraga.

"Kami memberikan dukungan mem-backup apa yang dibutuhkan NOC dan PBSI, kami mendorong itu, sangat jelas pernyataan kami," ujar Zainudin.

"BWF tidak profesional, BWF tidak transparan, BWF diskriminatif. Atas dasar itu, kami minta BWF direformasi," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Menpora: BWF Tidak Profesional, Tidak Transparan, dan Diskriminatif

Selain itu, Zainuddin juga merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima para pemain dan ofisial Indonesia dari BWF.

Usai dipaksa mundur dari All England Open 2021, rombongan tim Indonesia harus menjalani karantina sampai 23 Maret 2021 di Birmingham.

"Informasi yang masuk pada kami tentu perasaan kita sebagai bangsa tersakiti," ucap dia.

"Karena apa? karena kita tidak diperlakukan dengan baik. Bayangkan tim kita sudah bertanding lalu dihentikan, bahkan sudah dikeluarkan dan disuruh jalan kaki."

"Naik lift pun tak bisa. Biasanya disediakan bis. Ini penyampaian langsung dari teman-teman kita di sana. Ini sesuatu diskrimanasi," kata Zainuddin melanjutkan.

Menpora RI, Zainudin Amali dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Jumat (19/3/2021).
DOK. KEMENPORA VIA ZOOM
Menpora RI, Zainudin Amali dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Jumat (19/3/2021).

Pemerintah juga berupaya untuk mencari kejelasan terkait nasib tim Indonesia yang berada di Birmingham.

"Saya barusan dapat kabar kalau logistik untuk mereka sudah disuplai, tetapi tidak bisa bertemu secara fisik," ujar Zainudin.

"Saat ini, kami masih berusaha agar pemain kita tidak terkurung (di hotel)," kata dia.

Baca Juga: Soal Insiden All England Open 2021, Ketua NOC Sebut BWF Belum Minta Maaf

BWF sudah memberikan klarifikasi terkait nasib tim Indonesia, tetapi belum mengucapkan permintaan maaf secara terbuka.

Hal itu kemudian disindir oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat mendampingi Zainudin menggelar jumpa pers.

"Sampai hari ini, BWF belum pernah meminta maaf kepada Indonesia khususnya masyarakat pecinta bulu tangkis Indonesia," ucap pria yang akrab disapa Okto itu.

"Mereka hanya mengatakan 'Menyesalkan atas ketidaknyamanan'. Apakah itu sudah termasuk minta maaf atau belum. Ini sangat menyakiti saya."

"BWF harus meminta maaf kepada Indonesia secara resmi dan juga mempertanggungjawabkan atas apa yang diperlakukan BWF kepada atlet-alet kita yang sampai saat ini masih di karantina," tutur dia lagi.

Baca Juga: Gaet Manusia Pertama yang Bisa Lawan Alien, Aprilia Siap Jadi Tim Pabrikan Tulen di MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Liga Voli Korea - Megawati Bangkit dari Nasib Pilu, Red Sparks Menantang Mantan Tim Bukilic yang Sedang Kalahan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
11
30
2
Real Madrid
11
24
3
Villarreal
11
21
4
Atlético Madrid
11
20
5
Mallorca
12
19
6
Athletic Club
11
18
7
Real Betis
11
18
8
Osasuna
11
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Sevilla
11
15
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X