Aprilia mengalami kondisi bernama Hipospadia yang merupakan konsisi di mana letak lubang kencing pada laki-laki tidak normal akibat bawaan sejak lahir.
Kondisi hipospadia merupakan kondisi langka. Dari setiap 250 kelahiran bayi laki-laki, terdapat 1 bayi penderita Hipospadia.
Di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 270 juta jiwa maka ada 1.080.000 anak laki-laki yang lahir dengan kelainan pada sistem reproduksinya.
Aprilia juga bukan merupakan seorang transgender ataupun interseks, karena sejatinya ia sudah sejak lahir merupakan seorang laki-laki.
Baca Juga: Rekap Hasil All England Open 2021 - Malaysia Buat Kejutan, Bikin Kento Momota Pulang
Akan tetapi kondisi langka ini yang menyebabkan ia dinyatakan sebagai perempuan oleh petugas medis setempat saat ia lahir.
Setelah menjalani pemeriksaaan sejak 3 Februari 2021 dan operasi perbaikan (corrective surgery) sebanyak 2 kali, kini Aprilia Manganang telah sah menjadi laki-laki seutuhnya.
Aprilia diketahui telah pensiun sebagai pevoli pada 2020 lalu.
Sosok kelahiran 27 April 1992 itu tercatat 4 kali menjuarai Proliga.
Selain itu, ia juga tercatat membela timnas voli putri dan mempersembahkan medali perak di SEA Games 2017, perunggu di SEA Games 2013 dan 2017.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar