"Sebagaimana komitmen saya bahwa para atlet top Indonesia dari Birmingham harus pulang saat ini. Alhamdulillah kami sudah dalam perjalanan ke London untuk nantinya tim terbang dari sana menuju Jakarta," kata Desra dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami pastikan tim pulang dengan tidak hanya aman, tetapi juga bermartabat," ujar Desra.
"Oleh karena itu saya sendiri memastikan, tadi pagi saya berangkat dari London ketemu di Birmingham, menjemput. Bahkan dengan senang hati dan penuh kehormatan, duduk dan naik bis yang sama dengan para atlet," ujar Desra lagi.
Sebagai Duta Besar, Desra menegaskan sudah menjadi kewajibannya untuk membantu siapapun yang sedang bermasalah di tempat ia bertugas.
"Intinya begini, sudah menjadi kewajiban saya sebagai duta besar dan saya juga didukung oleh teman-teman di KBRI, untuk memastikan kebutuhan teman-teman ini terpenuhi," kata Desra.
"Apalagi dalam kondisi mereka dikeluarkan dari turnamen tanpa salah mereka, saya semakin merasa berkewajiban," ucap Desra.
Dihentikannya keikutsertaan tim Garuda dari ajang bulutangkis tertua itu juga membuat Desra merasa kecewa. Dia yakin bahwa PBSI dan Kemenpora tidak tinggal diam perihal ini.
"Saya sangat kagum dan sangat respect terhadap dukungan yang luar biasa dari fans badminton Indonesia. Saya juga salah satu fans yang kecewa, marah dan frustasi juga," tutur Duta Besar yang bertugas sejak 26 Oktober 2020 ini.
"Dalam kaitannya ini, saya yakin dari Kemenpora dan PP PBSI akan melakukan pengkajian dan juga
menentukan langkah apa yang akan diambil ke depan," ujar Desra lagi.
Sementara itu, Greysia Polii sebagai perwakilan atlet mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh KBRI di masa-masa sulit ini.
"Kami sangat berterima kasih dan bersyukur karena kita akhirnya bisa pulang hari inj, setidaknya pulang lebih cepat ke Indonesia," kata Greysia mewakili suara atlet.
"Jadi saya sangat berterima kasih kepada Pak Dubes yang sudah menjadi protector buat kita, sangat bertanggungjawab juga buat kita di sini," ujar Greysia.
"Sekali lagi kita berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Dubes dan semua jajaran staf di sini. Mereka sangat memperhatikan kami atlet-atlet Indonesia. Rasanya bisa pulang itu hal terbaik ya yang bisa kami dapatkan selama kami mengikuti All England ini," kata atlet kelahiran Jakarta 11 Agustus 1987 ini.
Baca Juga: Lee Zii Jia Jadi Pebulu Tangkis Keenam Malaysia yang Raih Gelar All England Setelah Lee Chong Wei
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar