Permintaan maaf BWF ditulis langsung oleh sang presiden, Poul-Erik Hoyer yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon turut buka suara soal permintaan maaf BWF ini.
Ia berharap BWF memberikan kejelasan terkait masalah yang menimpa tim Indonesia, bukan hanya sekadar permintaan maaf saja.
Marcus meminta pertanggungjawaban BWF agar dalam menggelar ajang-ajang mendatang mereka tak lepas tangan lagi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Kendala Bahasa Bikin Yann Motta Lakukan Blunder, Sudah Diperingatkan Rekan Setim Tetap Tak Mengerti
“Kalau menurut saya, masalah ini harus diperjelas, pertandingan kita kan sudah sedikit takutnya ada apa-apa di jalan dan kejadian lagi kayak gini dan BWF lepas tangan," kata Marcus seperti dilansir BolaSporrt.com dari Kompas TV.
"Nanti kasih permintaan maaf saja beres gitu, biar ada pertanggungjawabannya bagaimana."
"Kemarin kan kelihatan banget ketidakadilannya menurut saya, dan menurut teman-teman semua."
Baca Juga: Elkan Baggott Resmi Dipinjamkan ke Klub Kasta Kelima Liga Inggris, Langsung Debut Hari Ini
"Jadi harus diperjelas, nggak segampang itu bilang saya minta maaf, salah, sudah beres, begitu saja," tambahnya.
Marcus Fernaldi Gideon bersama pasangannya Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat berlaga di babak pertama All England 2021.
Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Matte Clare/Nathan Van Leeuwen dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar