Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (23/3/2021) malam WIB.
Dalam konfrensi pers, Pebulu tangkis Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii melayangkan kritikan keras untuk BWF terkait insiden yang memaksa Indonesia mundur dari All England 2021.
Pasangan Apriyani Rahayu itu menyayangkan kegagalan BWF yang tak bisa melindungi atlet-atlet Indonesia yang berlaga di All England Open 2021.
"Yang masih missing point itu pertanggungjawabannya. Kami sebagai orang yang ke sana (Inggris), berstatus orang asing, NHS punya aturan yang harus kami turuti.," kata Greysia Polii seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas TV.
Baca Juga: Marcus Fernaldi Tolak Permintaan Maaf BWF dan Tuntut Pertanggungjawaban untuk Ajang Mendatang
"Tapi, BWF itu sebagai pelindung kami, sebagai atlet dan aset mereka, harus lebih bertanggung jawab dalam menangani respons seperti tindakan langsung dari hall ke hotel."
Lebih lanjut, pebulu tangkis berusia 33 tahun itu menyebut jika BWF gagal melakukan komunikasi dua arah dengan tim Indonesia.
"BWF adalah pelindung dan kami (atlet) adalah aset mereka yang harus dinaungi," tutur Greysia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar