Berkaca pada fakta ini, Justin Gaethje pun kesal bukan kepalang lantaran tak dipilih dalam laga perebutan gelar juara kelas ringan UFC berikutnya.
Petarung berjuluk The Highlight tersebut menegaskan bahwa dia juga memiliki aksi yang tak kalah impresif di oktagon dan bisa menjadi petarung buas sesuai harapan Presiden UFC, Dana White.
Lebih lanjut, Gaethje mengaku tidak bisa memahami kekurangan apa yang dalam dirinya sehingga gagal ikut laga perebutan gelar juara kelas ringan UFC.
"Siapa yang tahu? Saya tidak bisa membicarakannya sekarang. Saya yakin berbicara ini karena alasan saya di masa lalu," kata Gaethje kepada Full Reptile, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.com.
"Mungkin saya telah membuat kesal seseorang, saya tidak tahu. Yang saya tahu adalah sejak berusia 12,13 tahun saya selalu melihat wawancara Dana White dan mendengarkan apa yang dia inginkan dari seorang petarung."
"Saya adalah petarung yang diinginkannya. Jika saya tidak dihormati, itu sungguh menyakitkan karena saya benar-benar percaya dengan apa yang orang itu bicarakan."
"Jadi, itu menyakitkan karena saya merasa sudah berada di perusahaan ini sejak hari pertama. Saya tidak pernah pergi, saya tidak ingin tarung di tempat lain. Akan tetapi, prinsip saya yang terpenting saat ini, kami akan lihat bagaimana selanjutnya," tutur dia lagi.
Baca Juga: Modal Bikin Khabib Sekarat Hilang Gara-gara Gaethje Bermental Tempe
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar