BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA), Justin Gaethje, merasa kesal karena tak ikut andil dalam laga perebutan gelar juara kelas ringan UFC.
Justin Gaethje mengklaim dirinya layak menjadi penantang pada laga perebutan gelar juara kelas ringan yang disiapkan UFC.
Meski begitu, UFC telah memilih penantang lain dan tidak menempatkan Justin Gaethje sebagai pilihan utama.
UFC baru-baru ini mengumumkan bahwa penantang gelar juara kelas ringan akan diisi Charles Oliveira dan Michael Chandler.
Baca Juga: Islam Makhachev Incar Justin Gaethje Jika Duel Lawan Eks Juara Kelas Ringan Gagal Terwujud
Kedua petarung tersebut akan bentrok memperebutkan warisan Khabib Nurmagomedov di acara utama UFC 262 pada Mei mendatang.
Keputusan UFC lantas membuat banyak pihak terkejut tak terkecuali Gaethje karena merasa dilangkahi.
Gaethje mengungkit status dirinya sebagai petarung berperingkat kedua kelas ringan dan pernah menyabet gelar juara interim.
Sementara itu, kedua penantang gelar yang dipilih UFC yakni Oliveira dan Chandler berada di bawah Gaethje, tepatanya di urutan ketiga dan keempat.
Baca Juga: Lengah, Gaethje Akui Lewatkan Tawaran Laga Raih Sabuk Kelas Ringan UFC
Berkaca pada fakta ini, Justin Gaethje pun kesal bukan kepalang lantaran tak dipilih dalam laga perebutan gelar juara kelas ringan UFC berikutnya.
Petarung berjuluk The Highlight tersebut menegaskan bahwa dia juga memiliki aksi yang tak kalah impresif di oktagon dan bisa menjadi petarung buas sesuai harapan Presiden UFC, Dana White.
Lebih lanjut, Gaethje mengaku tidak bisa memahami kekurangan apa yang dalam dirinya sehingga gagal ikut laga perebutan gelar juara kelas ringan UFC.
"Siapa yang tahu? Saya tidak bisa membicarakannya sekarang. Saya yakin berbicara ini karena alasan saya di masa lalu," kata Gaethje kepada Full Reptile, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.com.
"Mungkin saya telah membuat kesal seseorang, saya tidak tahu. Yang saya tahu adalah sejak berusia 12,13 tahun saya selalu melihat wawancara Dana White dan mendengarkan apa yang dia inginkan dari seorang petarung."
"Saya adalah petarung yang diinginkannya. Jika saya tidak dihormati, itu sungguh menyakitkan karena saya benar-benar percaya dengan apa yang orang itu bicarakan."
"Jadi, itu menyakitkan karena saya merasa sudah berada di perusahaan ini sejak hari pertama. Saya tidak pernah pergi, saya tidak ingin tarung di tempat lain. Akan tetapi, prinsip saya yang terpenting saat ini, kami akan lihat bagaimana selanjutnya," tutur dia lagi.
Baca Juga: Modal Bikin Khabib Sekarat Hilang Gara-gara Gaethje Bermental Tempe
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar