Keempat, akan diadakan pertemuan rutin dua bulanan antara Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Presiden Persebaya dan Bonek
Kelima, Persebaya memprioritaskan pemain asli asal Surabaya dalam rekrutmen pemain sesuai dengan skill dan kemampuan yang diharapkan Surabaya.
Keenam, Persebaya harus bisa mencetak pemain asli dari produk Surabaya.
Ketujuh, pihak Persebaya wajib mengganti kerusakan stadion apabila terjadi kerusakan dalam jangka waktu yang tertuang dalam kontrak.
"Tadi disepakati, kan tahu ada masa pemeliharaan. Nah, kalau masa pemeliharaan selesai, ya sudah bisa digunakan dengan sistem sewa yang disepakati sesuai perundangan yang berlaku," kata Eri.
Baca Juga: Evan Dimas Enggan Berpuas Diri dan Fokus Hadapi PSM Makassar
Di sisi lain, Pemkot Surabaya sudah berencana menggandeng Persebaya untuk mengembangkan sepak bola di Kota Pahlawan dan sekitarnya.
Diharapkan dengan adanya kesepakatan tersebut bisa melahirkan lebih banyak bibit-bibit muda potensial ke depannya.
"Karena bagaimanapun anak-anak Surabaya kalau jadi pemain enak, dia akan bangga ketika membela Persebaya," kata Eri.
"Itulah yang kita harapkan ada kolaborasi sehingga Bonek ini tidak hanya menjadi Bonek, tapi saya ingin tunjukkan bahwa Bonek Surabaya adalah Bonek yang santun, Bonek yang punya pekerjaan, punya kebanggaan."
"Karena buat saya Stadion Gelora Bung Tomo itu adalah milik rakyat Surabaya, jadi semuanya bisa merasakan. Ayo kita membangun bersama di Surabaya," katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | ANTARA |
Komentar