Menurutnya, dengan melatih anak-anak, dia juga sekaligus berlatih menjadi psikolog untuk memahami karakter pemain.
Dengan begitu, ketika naik ke level senior, dia dapat lebih paham bagaimana yang diinginkan sang pemain.
"Pertama dengan anak U-14 dan U-15 itu bagus karena notabene masih anak-anak. Dengan begitu harus bisa sekaligus menjadi psikolog dan pelatih," jelasnya.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 - Bersenjata Pemain Lokal, Perburuan Tiga Poin PSM Berlanjut
Alasan lainnya, pria berusia 37 tahun itu ingin belajar dari awal menjadi seorang pelatih.
Setelah percaya diri dan dirasa layak, dia baru akan melatih tim di level senior.
Terlebih dengan target naik ke divisi dua Liga Montenegro, Srdan Lopicic dapat mengambil ilmu yang banyak dari proses pembentukan tim senior FK Budva .
"Saya mau belajar dari awal, ya, step by step sampai tim senior. Kalau tim senior baru buat tim musim ini dan ambisi mau masuk ke divisi dua Montenegro," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Asuhnya Dapatkan Hinaan Rasialis, Pelatih PSM Buka Suara
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar